FOKUS JATENG-BOYOLALI- Kirab Budaya menjadi salah satu acara menarik yang dihadirkan dalam agenda pembukaan Pengging Fair, yang berlangsung di kawasan Komplek Alun-alun Pengging, Banyudono pada Sabtu, 9 September 2023.
Kegiatan tersebut diikuti 23 peserta, berasal dari perwakilan desa-desa di Kecamatan Banyudono hingga kawasan lereng Merapi Merbabu. Kirab berlangsung dari halaman kantor Kecamatan Banyudono hingga ke depan panggung utama di depan Alun-alun Pengging. Mereka menampilkan beragam atraksi seni budaya, didepan panggung utama di hadapan Bupati dan jajaran Forkopimda Boyolali.
Ribuan warga pun berdesakan menyaksikan acara tersebut. Apalagi, artis Abah Lala ikut memeriahkan pembukaan Pengging Fair ini.
Ketua Panitia Pengging Fair, Rio Ade Candra mengatakan rangkaian Pengging Fair ini sudah dilaksanakan sejak bulan Juli lalu. Mulai dari pasar gratis, turnamen sepabola untuk siswa SD se- Kecamatan Banyudono hingga bakti sosial.
Acara Pengging Fair 2023 ini juga melibatkan kurang lebih 500 pedagang UMKM. Diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Puncak acara Pengging Fair berlangsung dua hari, Sabtu – Minggu (9-10 September).
“Hari ini merupakan acara seremonial dan kirab budaya dan malam hari nanti akan ditampilkan pangung anak, panggung nostalgia, panggung koes plus dan panggung band dan panggung utama dengan bintang tamu band regge,” jelas dia. Sabtu.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang membuka acara itu mengatakan masyarakat di banyak desa sebenarnya punya kreatifitas dan inovasi yang tinggi namun wadah untuk menyalurkannya di setiap daerah masih terbatas, menurutnya jika seluruh kekuatan sumber daya desa dikerahkan maka acara seperti pengging fair yang menjadi event tahunan ini bisa terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat daerah itu sendiri, sehingga nantinya kegiatan perekonomian akan berjalan dan meningkat dan dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi wisata daerah.
“Pengging fair ini adalah festival yang penuh kegembiraan , kita membaur pemerintah, masyarakat dan pelaku kesenian. Pemerintah boyolali berupaya menjaga nilai-nilai budaya tradisi kita, boyolali tidak hanya membangun insfratruktur tapi juga membangun dan mendorong melalui budaya kesenian Bersama seluruh element masyarakat untuk boyolali yang lebih baik.” (**)