Jembatan Gantung Kliwonan Sragen Bakal Dibangun Permanen. Butuh Alokasi Dana Rp 40 Miliar!

Jembatan gantung Kliwonan yang melintasi Sungai Bengawan Solo bakal dibangun permanen. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Jembatan Gantung Kliwonan, yang menghubungkan antara Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran dengan Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh akan dibangun permanen. Pembangunan jembatan di atas Sungai Bengawan Solo ini membutuhkan alokasi dana mencapai Rp 40 miliar.

Bila menjadi jembatan permanen, maka jembatan itu bisa dilewati kendaraan roda empat, termasuk bus-bus pariwisata. Saat ini jembatan yang memiliki panjang sekitar 110 meter itu ditutup dan tidak dipergunakan untuk melintas. Biasanya, jembatan itu banyak dilewati para pejalan kaki, pengendara sepeda dan motor.

Jembatan gantung Kliwonan ini merupakan jembatan gantung terpanjang di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Sragen Marija mengatakan, ada aspirasi dari masyarakat agar jembatan gantung itu dijadikan jembatan permanen. Pihaknya sudah melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan dan pada tahun ini dibuatkan detail engineering design (DED).

”Kalau dibuat jembatan permanen, nanti letaknya tidak di tempat asal. Tetapi tidak jauh dari lokasi sebelumnya, agak ke hilir. Sekitar 200 meter dari yang lama,” terangnya Selasa 16 Januari 2018.

Untuk pembangunan itu, pihaknya juga bakal meminta bantuan pemerintah pusat, seperti untuk kerangka baja jembatan. Saat ini jembatan gantung Kliwonan ditutup karena kondisinya sudah membahayakan. Nantinya jembatan itu bakal menjadi akses desa-desa wisata batik yang ada di Desa Pilang dan Kliwonan, Masaran dan Desa Gedongan, Pungsari, Kecamatan Plupuh.

Karena ada pembangunan jembatan permanen, jembatan Bejingan di Pilang, Masaran juga bakal disesuaikan desainnya supaya selaras dengan jembatan di Bengawan Solo tersebut. Hal ini untuk mendukung akses ke desa wisata batik di Sragen, yang ada di beberapa desa di Masaran dan Plupuh.

”Makanya pembangunan jembatan Bejingan belum dilaksanakan tahun ini supaya selaras,” kata mantan Staf Ahli Bupati Sragen, ini. Nantinya dari arah Pasar Masaran ke Bejingan, jalan dilebarkan. Begitu pula jembatan Bejingan juga bakal dilebarkan hingga ke arah jembatan Bengawan Solo.