FOKUS JATENG-BOYOLALI-InsyaAllah kalau melihat cuacanya seperti ini, InsyaAllah panennya bagus, kata Ganjar Pranowo di hadapan warga saat menghadiri tradisi tungguk tembakau di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Dukuh Gunungsari, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali pada Kamis 3 Agustus 2023.
Ganjar mengatakan, sudah berkeliling ke daerah-daerah penghasil tembakau. Seperti di Temanggung, Magelang dan Boyolali. Jika cuacanya seperti sekarang ini dan tidak ada hujan, maka panen tembakau akan bagus.
“Kulo nggih sampun dolan ten pabrikan, sampun ketemu kalih, Kalih perusahaan sing ageng. Mpun titipke, Pak Saya titip Ini petani tembakau InsyaAllah akan mendapatkan panen yang baik. Nah kalau panennya baik tolong dibeli,” kata Ganjar : Saya juga sudah mendatangi pabrikan. Sudah ketemu pemiliknya, Sudah saya titipkan, Pak Saya titip Ini petani tembakau InsyaAllah akan mendapatkan panen yang baik. Nah kalau panennya baik tolong dibeli.
“Harganya juga harga dengan kualitas tembakau yang baik. Milo meniko dumateng panjenengan sedoyo, monggo dirawat. Mugiyo niki (panen tembakau) dadi rezekine panjenengan sing barokah.” (Harganya juga harga dengan kualitas tembakau yang baik. Karena itu kepada anda semua, silakan dirawat. Semoga penen tembakau ini jadi rezekinya saudara yang barokah).
Usai memberi sambutan sejenak, Ganjar dan rombongan turun diikuti kirab budaya menuju.lokasi acara di Dukuh Gunungsari. Ganjar dan rombongan menuju lokasi acara berjarak sekitar 1 km, dengan jalan kaki.
Sementara itu Kepala Desa Senden, Sularsih, mengatakan ritual tungguk tembakau ini sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Senden. Setiap tahun mengawali panen tembakau, mengadakan tradisi turun temurun ini dari nenek moyang. Tak hanya tembakau saja, tetapi juga hasil pertanian lainnya. Dikemukakan dia, luas lahan kebun tembakau di Desa Senden mencapai sekitar 325 hektar. Luas itu menurun sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ketika mau panen tembakau, panen jagung, panen sayur-sayuran itu dilakukan ritual tungguk,” jelas Sularsih. (**)
Tradisi Tungguk Tembakau : Ganjar Pranowo Petik Perdana 13 Lembar Daun Tembakau

Ganjar memetik tembakau sebanyak 13 lembar sebagai tanda mengawali panen raya dalam tradisi tungguk tembakau. 13 lembar daun tembakau itu kemudian disematkan di gunungan tembakau. (yull/Fokusjateng.com)