FOKUS JATENG-BOYOLALI- Syawalan, Ratusan warga Desa Sruni Kecamatan Musuk menggelar kenduri ketupat di sepanjang jalan Dukuh Sruni dan Dukuh Mlambong. Tiap warga membawa tenong berisi ketupat berserta lauknya untuk ditata di atas tikar yang sudah disediakan. Ada sate, opor ayam hingg sambal goreng.
Setelah rangkaian do’a, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Tak hanya warga setempat, namun para pengunjung dari luar daerah pun diajak makan bersama. Bahkan warga semakin senang jika makanan yang dibawanya habis dimakan di tempat. Mereka memiliki keyakinan, semakin banyak makanan dimakan bersama, maka rezeki akan lancar. Sementara di kedua ujung jalan itu terdapat dua gunungan hasil bumi, nantinya setelah acara kenduri bakal dilakukan kirab bersama ratusan sapi milik mereka.
“Ini kegiatan rutin setiap H+7 Lebaran, ya sudah dilakukan sejak jaman embah-embah kami, yaitu untuk menghormati Baginda Nabiulloh Sulaiman,” kata Sunarji (52) warga setempat. Sabtu 29 April 2023 pagi.
Menurut Menurut Jaman, Ketua RW IV Desa Sruni sekaligus tokoh masyarakat setempat, kenduri atau kirim doa tersebut merupakan bagian dari kegiatan badan sapi.
“Secara filosofi tradisi ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat,” katanya.
Warga meyakini Nabi Sulaiman sedang melihat dan memeriksa hewan tersebut ketika dilakukan arak-arakan sapi. Mereka percaya Nabi Sulaiman ikut mendoakan ternak yang mereka miliki. Karena itu, warga desa merayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. (**)