FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sulitnya memenuhi kebutuhan di tengah pandemi COVID-19, membuatnya semakin kreatif dalam meningkatkan penghasilan.
Seperti ibu muda satu ini, yang mengaku melakukan hal sederhana dalam memenuhi kebutuhan, yakni dengan cara menanam tanaman bayam brazil (Altehernanthera sissoo) di pekarangan rumahnya.
Rina Tri Wahyuni, warga Dukuh Dukuh, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali Kota ini memanfaatkan sisa lahan yang ada di rumahnya, dia tanami sayuran hidroponik.
Hidroponik sendiri merupakan metode budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
“Bayam brazil ini tanaman yang sifatnya merambat. Ini kami tanam sendiri dengan sistem hidroponik,” ujarnya.
Dengan tanaman sayur Bayam Brazil ini, Rina bisa meraup cuan hingga Rp1.500.000.
Pendapatan sebanyak itu diperolehnya dari menjual sayur Bayam Brazil mentah dan jus bayam brazilnya itu.
“ Kenapa saya pilih Bayam Brazil, karena sayuran ini kaya akan sumber protein,” kata Rina.
Rina mengaku sudah dua tahun ini menggeluti usaha sayuran hidroponik. Dia yang sebelumnya merupakan salah satu karyawan Swasta di Jakarta harus pulang untuk mengurus orang tuanya.
Dia pun kemudian mulai usaha pembuatan kue. Namun, Pandemi COVID-19 membuat usahanya itu hancur lebur.
Rina yang dasar tak mau tinggal diam sebagai ibu rumah tangga, melihat masih ada sisa pekarangan yang bisa dimanfaatkan.
Dia pun kemudian mencoba menanam sayur hidroponik dengan menggunakan styrofoam bekas bungkus buah anggur.
“ Hasilnya ko bagus, dari satu (styrofoam) lalu tambah satu, tambah satu lagi sehingga tambah banyak,” katanya.
Melihat potensi yang besar, dia pun terus menambah media hidroponik yang dia miliki.
Hanya saja, sayuran Bayam Brazil yang belum familiar cukup membuatnya pusing tujuh keliling.
Semangat tak mudah menyerah pun akhirnya membuahkan hasil.
Melalui media sosial, sayuran bayam Brazil yang dia tanam itu dia kenalkan dan perlahan banyak masyarakat yang tertarik untuk mengkonsumsinya.
Selain itu, dia juga berinovasi untuk langsung mengolah bayam Brazil ini menjadi jus.
“ Kalau jus bayam kita masih pre order. Seminggu bisa 80an botol,” pungkasnya.
Bayam brazil sendiri dikabarkan, memiliki kandungan senyawa cukup banyak dan semuanya memberikan banyak manfaat diantaranya untuk melawan kanker. Kandungan vitamin A, C, serat serta asam folat dan flavanoid yang baik untuk melawan kanker.
Kemudian untuk peradangan. Karena bayam mengandung senyawa alkalinity cukup tinggi yang bisa mengobati peradangan.
Mengurangi resiko penyakit cardiovaskuler, karena Bayam brazil mengandung folat yang banyak yang bisa mengurangi homocystein, asam amino dalam darah dimana tingkat homocystein ini merupakan faktor resko penyakit cardiovaskuler. Kandungan cholin dan inositol mencegah pengerasan pembuluh darah. Juga menurunkan tekanan darah, karena kaya akan kalium dan sodium yang penting untuk menurunkan tekanan darah.
Selanjutnya dapat mencegah osteoporosis. Kandungan mineralnya yang ada di bayam bisa mencegah osteoporosis. Untuk mencegah diabetes, kandungan manesium di dalam bayam mampu mencegah kompilkasi diabetes dan mampu menstabilkan gula darah. Serta untuk mencegah anemia, banyaknya kandungan zat besi pada bayam ini dapat membantu meregenerasi dan memperbanyak sel darah merah. (*)
Kembangkan Bayam Brazil di Pekarangan, Ibu Ini Kantongi Cuan Hingga Rp1,5 Juta
