FOKUS JATENG-BOYOLALI-Penerimaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tahun 2018 segera memasuki tahap ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tes dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) pelaksanaanya terpusat di Kabupaten Sragen yang menempati GOR Diponegoro Sragen. Kabupaten Boyolali bersama delapan Kabupaten/Kota lain yakni Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Grobogan, dan Blora memulai tes pada Jumat (26/10).
Formasi Pemkab Boyolali sejumlah 481 kuota dilamar 6.208 pelamar dan dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 5.365 dan berhak mengikuti tes SKD. Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Agus Santosa mengatakan Kabupaten Boyolali memperoleh giliran pada Selasa (30/10) hingga Jumat (2/11) mendatang.
“CAT Pemerintah Kabupaten Boyolali tahun 2018 nanti mendapat giliran ketiga. Setelah Sragen dan Kota Surakarta untuk ujian itu kita mendapatkan jadwal tanggal 30 Oktober dimulai sesi kelima meneruskan Kota Surakarta. Lalu tanggal 31 sehari penuh, tanggal 1 November sehari penuh dan berakhir pada 2 November,” terang Agus di ruang kerjanya pada Kamis (25/10).
Selanjutnya masih dijelaskan Agus, bahwa setiap sesi ujian akan diikuti 450 peserta. Setiap sesi ujian selama 90 menit dengan mengerjakan sebanyak 100 soal.
“Komputer sejumlah 450 untuk 450 peserta dan sehari lima sesi dimulai jam 08.00 WIB. Tapi sebelum jam 08.00 akan ada penjelasan. Untuk itu datang satu jam sebelum sesi dimulai, harus diperhatikan jangan sampai terlambat. Karena akan rugi sendiri jadi jangan sampai terlambat diprediksi sendiri waktunya,” imbuh Agus.
Peserta akan melewati beberapa tahapan awal sebelum sesi ujian dimulai. Peserta wajib menitipkan barang, melakukan presensi dan memperoleh PIN dan melewati pemeriksaan metal detector.
Sementara untuk mengikuti ujian ini pihaknya berpesan agar membawa beberapa hal yang wajib dibawa yakni Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP el). Selain itu mempersiapkan kesehatan jasmani dan rohani.
“Peserta wajib dibawa KTP el atau jika belum punya sudah pernah rekam data yang masih berlaku, lalu yang kedua kartu ujian. Jadi dua hal itu jangan sampai lupa,” tegasnya.
Himbauan juga disampaikan Agus untuk tidak tergoda dengan calo atau pihak yang menjanjikan bisa meloloskan mengikuti seleksi CPNS ini.
“Jangan sampai tergoda dengan rayuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ini semua dilakukan dengan transparan dan hasil kerja keras sendiri, jangan sampai ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membantu iming-iming apapun. Belajar dengan sebaik-baiknya, belajar dengan baik. Karena akan ada dua tes yakni tes SKD dan SKB [Seleksi Kompetensi Bidang],” tandasnya.