Sehari, Tiga Nyawa Melayang. Dua di Antaranya Terlibat Kecelakaan di Tol Soker Sragen

Ilustrasi (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Tragis, tiga nyawa melayang dalam sehari saat terlibat kecelakaan maut di wilayah Sragen. Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan roda dua. Satu lokasi di antaranya terjadi di proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang belum dioperasikan.

Kepada wartawan, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen Wahdadi menyampaikan, dalam sehari terjadi sejumlah kecelakaan. Dari tiga kecelakaan yang terjadi dua lokasi mengakibatkan korban meninggal. Sementara satu kecelakaan mengakibatkan korban mengalami luka serius.

Kecelakaan pertama mengakibatkan dua orang meninggal di tol Soker kilometer 536 Minggu 15 April 2018 sekitar pukul 04.00 WIB. Informasi yang dihimpun, pengendara Honda Scoopy bernopol AD 5015 BGE berhenti di tengah jalan saat kondisi masih gelap. Lantas diterjang kendaraan Megapro bernopol K 6589 RE yang tidak menyangka ada kendaraan melintang di jalan.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Megapro Muhammad Setiawan (18), warga Dukuh Tengger RT 3/2, Desa Japah, Blora dan Honda Scoopy Ade Yudhi P (19), asal Mojomulyo, Sragen Kulon meninggal dunia. ”Dua orang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut,” tandasnya Senin 16 April 2018.

Sementara itu, kecelakaan menimpa kendaraan roda dua di Desa Banaran, Kecamatan  Sambungmacan mengakibatkan satu orang meninggal sekitar pukul 10.30. Korban diketahui bernama Tutik Haryani (52), warga Dukuh Barang RT 26, Banaran, Kecamatan Sambungmacan.

Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol AD 5314 AVE, melaju dari arah timur. Sedangkan ada mobil tak dikenal memacu kecepatan tinggi dari arah yang sama. Sesampai di lokasi kejadian, korban hendak belok ke kanan namun tertabrak mobil di belakangnya. ”Hari yang sama juga terjadi kecelakaan dengan korban ibu-ibu di Sambungmacan,” terangnya.

Sementara itu Kasat Lantas Porles Sragen AKP Dwi Erna Rustanti, mewakili Kapoles Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan bahwa jalan tol yang melitas di Kabupaten Sragen belum dibuka. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak nekat masuk dan lewat jalan tol. Pelaksana sudah menutup jalan tol. ”Kami mengimbau untuk tidak lewat jalan tol dalam tranportasi. Jika di jalan tol yang belum difungsikan seharusnya masuk kecelakaan kerja,” ujarnya.