Bupati Karanganyar Dorong TPPS Tuntaskan Stunting: Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., memberikan arahan tegas kepada Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Karanganyar. Bertempat di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati, Bupati Rober menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan konsistensi program sebagai kunci utama percepatan penurunan angka stunting.

“Stunting bukan hanya soal angka, tapi masa depan generasi Karanganyar. Butuh kerja cepat, tepat, dan bersama-sama,” ujar Bupati Rober. Beliau mengajak seluruh pihak untuk mengawal upaya menciptakan generasi Karanganyar yang sehat, cerdas, dan unggul.

 

Upaya Konvergen TPPS Karanganyar Dipaparkan

Ketua TPPS Karanganyar, H. Adhe Eliana, S.E., yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, memaparkan berbagai upaya konvergen dan inovatif yang telah dilakukan dalam menekan angka stunting.

Koordinasi dan Sinergi Lintas Sektor:

TPPS aktif mengoordinasikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara terintegrasi. Ini melibatkan berbagai dinas terkait, TNI/Polri, BUMD, hingga organisasi masyarakat. Kolaborasi juga diperluas dengan pihak swasta melalui CSR, perguruan tinggi melalui KKN, serta lembaga sosial seperti Lazismu dan Nasyiatul Aisyiyah.

Program dan Inovasi Spesifik:

Beragam program inovatif telah diluncurkan, antara lain

PKMK (Pangan Olahan untuk Kebutuhan Medis Khusus): Menyediakan makanan sehat bergizi bagi anak-anak dengan gizi kronis.

Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS):Melibatkan ASN, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha dalam memberikan bantuan langsung serta pendampingan intensif kepada keluarga anak stunting. Program ini bahkan mendapat apresiasi dari Pemprov Jateng.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Menyalurkan bantuan makanan bergizi, suplemen, susu formula, dan vitamin, seperti daging ayam beku dan telur, kepada balita stunting.

Sosialisasi dan Edukasi: Gencarnya sosialisasi di sekolah dan untuk ibu hamil tentang pentingnya gizi, workshop untuk siswa SMK, serta pengenalan metode Aikipressure bersama Lazismu dan Nasyiatul Aisyiyah. TPPS juga mengadakan lomba kreasi menu makanan bergizi.

Pemanfaatan Dana Desa: Mendorong optimalisasi dana desa untuk program penurunan stunting.

Inovasi Program Berbasis Desa: Peluncuran program seperti SUPER BANGKIT, GERAK SIMANIS, dan INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER di tingkat desa, melibatkan BUMDes dan Puskesmas.

Pemantauan dan Data Akurat Pentingnya data akurat ditekankan untuk penanganan yang cepat dan tepat. Pemantauan 1.000 hari kehidupan dilakukan berdasarkan data kader di tiap wilayah, dengan intervensi gizi sejak kehamilan hingga anak berusia 1.000 hari.

Komitmen dan Target TPPS Karanganyar menunjukkan komitmen tinggi dengan menargetkan penurunan prevalensi stunting yang ambisius.

Dengan berbagai upaya tersebut, Kabupaten Karanganyar optimis dapat terus menekan angka stunting demi terwujudnya generasi penerus yang lebih sehat dan unggul. ( rls/bre)