Tak Ada Firasat Meninggalnya Bos Cor Logam Korban Laka Maut di Tol Boyolali

kondisi toyota alphard setelah menghantam truk di tol semarang-solo (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Direktur perusahaan pengecoran logam, Mega Puspita (35) dan dua karyawannya meninggal dunia pasca kecelakan di Jalan Tol KM 490 lajur A, Dusun Singit, Desa Trayu, Banyudono.
Marketing CV Mega Jaya Logam Sulistyowati, saat ditemui di RSPA Boyolali mengaku tak pernah menduga bahwa perjalanan bisnis dari Jakarta membawa kisah haru. Ia pun tak menyangka, perjumpaannya pada Selasa 22 November lalu menjadi pertemuan terakhir. Karena, kelimanya bertolak dari Klaten menuju Jakarta pada Selasa malam. Tak ada firasat maupun pesan khusus. Hanya saja, saat akan berangkat, atasannya, Mega Puspita, sempat berpesan. Agar dia menghandle kegiatan perusahaan selama ditinggalkannya.
“Cuma PO (Pre order alias pesanan,red) yang masuk, semua nomor klien baru diberikan ke saya. Padahal biasanya masih dihandle sama Bu Mega sendiri,” kata Sulistyowati, saat ditemui di RSPA Boyolali pada Kamis 24 November 2022 siang
Kelimanya melakukan perjalanan bisnis ke Jakarta. Ada proyek besar pengecoran logam untuk 2023. Mega, mengajak sekretarisnya, Eka Lestari, designer yang baru bergabung Senin 21 November lalu, Ivan, sang supir, Jefri dan marketing, Febrian. Setelah pengecekan lokasi tender dan survei, mereka kembali ke Klaten pada Rabu 23 November malam.
“Kelimanya habis perjalanan bisnis dari Jakarta dan mau pulang ke Klaten,” imbuhnya.
Kendati demikian, Sulistyowati menuturkan pada malam itu dirinya mengaku gelisah tak bisa tidur semalaman. Bahkan terjaga sampai Kamis 24 November sekitar pukul 04.00. Setelah itu baru ia terlelap. Hal itu bersamaan dengan kejadian laka maut yang merenggut tiga pekerja pabrik pengecoran logam tempatnya bekerja. Saat itu, ponselnya sempat dihubungi beberapa kali. Namun, tak terjawab. Hingga akhirnya dia menerima kabar kematian direkturnyadari suaminya. Tepat pukul 05.30, dia langsung menuju rumah duka Mega di Dusun/Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten.
“Disana, saya diminta untuk mengurus dua jenazah dan dua korban selamat lainnya di RSPA Boyolali. Yang dua selamat sudah pulang, dipindahkan ke RS terdekat dan tiga gak selamat. Saat ini (pukul 11.00) jenazah Bu Mega sudah dipulangkan. Sedangkan dua lainnya masih menunggu keluarga,” katanya.
Sebelumnya, tabrakan maut melibatkan dua kendaraan terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM. 490 jalur A tepatnya di Dukuh Singit, Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Kecelakaan yang terjadi Kamis 24 November 2022 sekitar pukul 04.14 WIB itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
“Kronologis kejadian awal sekira pukul 04.15 Wb KBM Alphard melaju dari arah Semarang – Solo dilajur 2 dengan kecepatan lk. 120 Km/jam Sesampainya di TKP KM 490-A Pengemudi diduga mengantuk lalu oleng Kekiri dan Menabrak KBM Trailer yang berjalan didepanya dilajur 1, kemudian KBM Alphard banting kekanan menabrak Beton median tengah dan posisi akhir KBM Alphard menghadap ke barat dilajur 2 dan KBM Trailer berhenti dibahu Jalan,” kata Kasat Lantas AKP Abdul Mufid melalui Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi, pada Kamis 24 November 2022. (*)