FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kerusakan jalan penghubung Bangak, Banyudono-Simo Boyolali, Jawa Tengah segera diperbaiki. Melalui dana alokasi khusus (DAK), Pemkab Boyolali mengalokasikan Rp 7 miliar untuk mempermulus jalan tersebut pada 2019.
Selain ruas jalan Bangak-Simo, pemkab juga akan memperbaiki jalan Kacangan-Kedungrejo. Kini anggarannya baru diusulkan ke pemerintah pusat melalui bantuan keuangan (bankeu).
Hanya saja, bankeu belum ada kejelasan sehingga dianggarkan di APBD sebesar Rp 1 miliar. “Di daerah Watugede, Kecamatan Kemusu harus diaspal karena kondisi jalan yang sudah mepet dengan tanah milih penduduk,” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Boyolali Budi Wahyono, Senin 5 November 2018.
Untuk daerah Boyolali bagian utara, ruas Ngaren – Wonoharjo; Kecamatan Kemusu sudah dikerjakan dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar, mengingat daerah Juwangi – Kedungombo masuk ke dalam kawasan Perhutani.
Kemudian ruas jalan Simo – Papringan juga akan diperbaiki dengan anggaran Rp 2 miliar. Demikian pula ruas jalan jurusan Ampel – Selo akan dikerjakan mulai tahun depan. Kondisi sebagian ruas jalan sudah rusak parah dan mendesak untuk diperbaiki.
“Sedangkan untuk DAK Kabupaten Boyolali akan digunakan untuk memperbaiki jalan Bangak – Simo, Canden – Tanjungsari dan ruas Ketitang, Kecamatan Nogosari – Donohudan, Kecamatan Ngemplak,” papar dia.
Perbaikan infrastruktur termasuk dalam prioritas pembangunan Boyolali. Harapannya, kondisi jalan bakal mulus guna meningkatkan mobilitas penduduk. Pada gilirannya, bisa mendongkrak peningkatan ekonomi warga.
Rencana perbaikan jalan raya Bangak- Simo mendapat sambutan positif masyarakat. Seperti diungkapkan Widodo (27) warga Kecamatan Sambi, yang cukup lama mengeluhkan kerusakan ruasjalan tersebut. “Kerusakan semakin parah saat ada proyek pembangunan jalan tol di sana. Kendaraan berat proyek tol sering melintas jalur itu sehingga jalan semakin parah,” tuturnya.