FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebanyak 763 calon jamaah haji (calhaj) berpamitan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali diberangkatkan ke Tanah Suci. Agenda yang digelar di Pendopo Gede Boyolali pada Rabu (18/7) tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Sri Ardiningsih.
Kepala Kantor Kementrian Agama Boyolali, Nurudin mengungkapkan bahwa calon jamaah haji Boyolali terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), dengan jumlah calon jamaah haji berjenis kelamin laki laki sebanyak 358 jamaah, dan perempuan sejumlah 405 jamaah. Dari 763 jamaah ada dua orang yang tidak dapat berangkat dikarenakan telah meninggal dunia.
“Calon jamaah Boyolali akan terbagi dalam tiga kloter, yakni Kloter 50 sebanyak 248 orang, Kloter 51 sebanyak 355 orang, dan Kloter 52 sebanyak 160 orang,” jelas Nurudin.
Selain itu, profesi calon jemaah haji Boyolali tersebut juga beragam. Mulai dari PNS 188 orang, swasta 174 orang, ibu rumah tangga 127 orang, nelayan atau petani 110, pedagang 85 orang. Sementara itu, pensiunan 60 orang, TNI/Polri 12 orang, BUMD/BUMN 6 orang, serta pelajar sebanyak tiga orang.
Sedangkan umur tertua calon jemaah haji yakni berumur 91 tahun yang sekaligus calon haji tertua di Provinsi Jawa Tengah, yakni Toyimah warga Kecamatan Wonosegoro. Calon haji termuda berusia 29 tahun yakni Syamsudin warga Kecamatan Musuk.
Wabup Said yang memberikan sambutan bertitip pesan kepada calhaj Boyolali agar selalu menjaga silaturahmi dan kerukunan setibanya di Tanah Suci, dan setelah kembali ke Tanah Air.
“Ketika semua calon haji ini akan berada di Tanah Suci menjalankan ibadah, kami titip doakan para pemimpin kita agar tetap terjaga kesehatannnya. Doakan Kabupaten Boyolali terus bergerak maju dalam pembangunan. Tetaplah bersemangat dalam niatan ketulusan dan keikhlasan untuk beribadah,” ungkap Wabup Said.
Ketiga kloter haji tersebut kesemuanya akan dilepas di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali pada Selasa (31/7) yang sebelumnya akan diadakan upacara pelepasan. Kloter 50 direncanakan melakukan upacara pelepasan pada pukul 06.30, dan akan berangkat pada pukul 07.00 dan direncanakan masuk ke Asrama Haji Donohudan; Kecamatan Ngemplak pada pukul 08.00 dengan menggunakan 6 bus. Selanjutnya akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (1/8) pukul 04.45 sebanyak 248 orang yang akan bergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Sragen sebanyak 107 orang.
Kloter 51 direncanakan melakukan upacara pelepasan pada pukul 08.30, dan akan berangkat pada pukul 09.00 dan direncanakan masuk ke Asrama Haji Donohudan; Kecamatan Ngemplak pada pukul 10.00 dengan menggunakan 8 bus. Selanjutnya akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (1/8) pukul 08.30 sebanyak 355 orang.
Kloter 52 direncanakan melakukan upacara pelepasan pada pukul 11.30, dan akan berangkat pada pukul 12.00 dan direncanakan masuk ke Asrama Haji Donohudan; Kecamatan Ngemplak pada pukul 13.00 dengan menggunakan 4 bus. Selanjutnya akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (1/8) pukul 12.45 sebanyak 160 orang yang akan bergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Blora sebanyak 195 orang.
Dari ketiga kloter tersebut, pemerintah telah mengangkat 5 petugas pada setiap kloter yang terdiri dari seorang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), seorang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan tiga orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah menugaskan sebanyak 5 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPDH) di Kloter 50 ada dua orang, seorang di Kloter 51, dan di Kloter 52 ada dua orang