Mancing di Sungai Bengawan Solo, Parno Warga Sambungmacan Sragen Hilang Diduga Hanyut

Tim SAR BPBD Sragen menyisir Sungai Bengawan Solo untuk mencari korban hanyut Kamis 28 Desember 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Parno alias No Bengkong (45), warga Dusun Bolorejo, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, dikabarkan menghilang. Hingga saat ini belum ditemukan. Parno dikabarkan hilang terjatuh di Sungai Bengawan Solo, Rabu 27 Desember 2017.

Sementara informasi yang berasil dihimpun fokusjateng.com, berawal dari Parno bersama bapaknya Parjo (74) sedang mencari ikan di aliran Bengawan Solo sekitar pukul 09.00 WIB. Lantaran situasi sungai baru banjir, dilanjutkan sekitar pukul 12.00 WIB.

Parti (37), adik korban, mencari korban ke rumahnya. Sebab setiap hari korban makan di tempat Parti, tetapi di rumahnya tidak ditemukan korban. Selanjutnya Parti memberitahu kepada Parjo bahwa korban tidak ada di rumahnya. Sehingga Parjo mencari korban di sepanjang aliran Sungai Bengawan solo.

Sementara itu, Joko Ari Atmojo, anggota SAR Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mengatakan, pencarian dilakukan di sepanjang Sungai Bengawan Solo. ”Sampai sekarang Parno juga belum ditemukan. K ejadian itu juga dilaporkan ke Polsek Sambungmacan,” terangnya.

Sementara itu, Camat Sambungmacan Y. David Supriyadi mengatakan, Parno memancing di lokasi arah hilir. Sedangkan Parjo memancing di lokasi arah hulu. Parjo pulang ke rumah tetapi hingga sore hari Parno juga tidak kunjung pulang. ”Parno kemungkinan terpeleset jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus Bengawan Solo,” tutur dia.