FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) memaksa sejumlah kegiatan terhenti di beberapa sektor pembangunan di beberapa wilayah Indonesia. Di Kabupaten Boyolali khususnya, pandemi Covid-19 sempat menghentikan pembangunan Infrastruktur di sejumlah ruas jalan. Akan tetapi, seiiring dengan perkembangannya waktu kini pembangunan infrastruktur dilanjutkan kembali. Seperti halnya kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali akan mulai mengerjakan beberapa jalan di Boyolali.
Dijelaskan Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Boyolali, Budi Wahyono bahwa beberapa wilayah mendapat perbaikan dan peningkatan jalan. Beberapa ruas jalan diperbaiki dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali, Bantuan Keuangan (Bankeu), dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Untuk yang DAK itu tiga paket, Bangak-Simo Rp 4,5 Miliar, Simo-Papringan Rp 6,9 Miliar, Nogosari-Mangu Rp 5,2 miliar. Bangak-Simo tahun ini tuntas,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (23/9/2020).
Sementara itu, ada enam paket pengerjaan ruas jalan yang bersumber dari Bankeu. Diantaranya ruas jalan Pule-Tlatar seniali Rp 4,9 Miliar; ruas jalan Walen-Batas Semarang senilai Rp 2,2 Miliar; ruas jalan Dali-Karanganyar senilai Rp 1,5 Miliar; ruas jalan Nogosari-Gondangrawe senilai Rp 4,9 Miliar; ruas jalan Simo-Papringan senilai Rp 3,5 Miliar; dan ruas jalan Ampel-Selo senilai Rp 7,3 Miliar.
“(Ruas jalan menggunakan) APBD murni 12 paket,” katanya.
12 paket tersebut antara lain, ruas jalan Ngangkruk-Brongkos, ruas jalan Mojosongo-Pasekan, Jalan Trembesi, jalan menuju Kecamatan Mojosongo, ruas jalan Singkil-Pasekan, ruas jalan Sempulur-Tretes, dan ruas jalan Nepen-Tempurrejo. Ada pula ruas jalan Jatirejo-Jengglong, ruas jalan Simo-Kalioso, Akses New Selo, ruas Jalan Randu-Penggung, serta ruas jalan Ngenden-Ngampon.
“Anggaran keseluruhan dari APBD,DAK, dan Bankeu sekitar Rp 88,066 Miliar,” ungkapnya.
Selain insfrantruktur jalan, pihaknya juga menggangarkan Rp 3 Miliar untuk perbaikan jembatan di Bangak, jembatan di Desa Karangkendal, Kecamatan Tamansari dan jembatan di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro