FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Insiden pembakaran bendera PDIP pada aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu membuat DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jateng berang. Namun kondisi tersebut tidak membuat emosi kader banteng. Ketua DPC PDIP karanganyar tegak lurus perintah DPP PDIP.
Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo menegaskan, apapun itu alasannya sebagai kader partai di bawah pihaknya tersinggung kecewa dan siap tumpahkan darah untuk lakukan perlawanan.
Alasannya jelas tindakan pembakaran bendera PDIP itu sama halnya tidak beradab mengingat bendera adalah simbol partai. Dengan begitu pembakaran itu adalah pelecehan martabat partai yang tidak boleh dibiarkan karena berdampak luas horizontal.
“Kami tegaskan bahwa PDIP bukan komunis, marksisme, leninieme dan PDIP juga bukan HTI. Maka karena bendera kami dibakar, kamipun pasti melawan” tandasnya.
Bagus Selo yang juga Ketua DPRD Karanganyar in mengaku sangat terpukul dan kecewa berat. Untuk itu pihaknya yang berada di pengurusan partai tingkat kabupaten langsung menindaklanjuti kasus tersebut ditingkat bawah. “Secara prinsip kami menunggu perintah dari DPP terhadap kasus ini. Apapun perintahnya siap kami laksanakan” tambahnya.
Menurut Bagus Selo, langkah hukum yang ditempuh DPP PDIP sangat tepat termasuk berdampak psikis meredam emosi massa bawah yang kecewa agar tidak terpancing bertindak anarkhis.
Meski begitu Bagus Selo tidak puas hanya diam saja. DPC PDIP Karanganyar juga mengikuti langkah DPP PDIP dengan membuat surat resmi DPC PDIP Karanganyar yang ditujukan pada seluruh PAC, Ranting, Anak Ranting dan organisasi sayap untuk tidak emosi dan terprovokasi dengan bertindak anarkhis.
Surat DPC PDIP Karanganyar itu juga meminta Kepolisian Republik Indonesia segera menangkap pelaku pembakaran serta memproses hukum pelaku.
Selain itu pada surat tersebut juga memerintahkan seluruh kader dan pengurus PDIP Karanganyar lakukan pemasangan bendera partai di rumahnya masing-masing. Pemasangan bendera dimulai hari ini Jumat (26/06/2020) hingga batas waktu tidak ditentukan.
“Pemasangan bendera secara serentak itu juga wujud perlawanan simbolis PDIP Karanganyar terhadap insiden tersebut.” tegas Bagus Selo.