FOKUS JATENG – SRAGEN – Patmo Wiyono (80), warga Dusun Nduri, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gondang, Sragen, ditemukan meninggal dunia di Sungai Paingan desa setempat Rabu 20 Desember 2017. Penemuan mayat tersebut cukup tragis, lantaran Patmo meninggalkan rumah sudah sejak Minggu 17 Desember 2017. Lantas ditemukan dalam kondisi membusuk di sungai.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun fokusjateng.com, Mbah Patmo dikabarkan hilang sejak Minggu sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, istrinya, Yatmi, mengetahui suaminya tidak berada di rumah dan berupaya mencarinya di luar rumah. Lantaran tidak ketemu, Yatmi yang memang hanya tinggal berdua dengan Patmo akhirnya meminta warga untuk ikut mencari.
Kepala Desa (Kades) Tegalrejo Heru Setyawan mengatakan, warga bergotong-royong mencari Patmo beberapa hari lalu. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya ditemukan di Sungai Paingan. ”Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Gondang,” terangnya.
Pihaknya melakukan pencarian bersama anggota Polsek Gondang. Dari keterangan keluarga, Patmo mengalami sakit sesak nafas dan kakinya bengkak serta sudah pikun.
Sementara itu, Sujoko (38), salah satu warga Tegalrejo melihat sesosok mayat tersangkut batu di Sungai Paingan. Setelah didekati, ternyata Patmo Wiyono yang sedang dicari. Korban akhirnya dievakuasi oleh tim dari Polsek Gondang, PMI dan BPBD Sragen.
Kapolsek Gondang AKP Suhardi, mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menjelaskan, warga Tegalrejo yang selama ini dalam pencarian sudah ditemukan. Sedangkan berdasarkan hasil dari olah TKP tim Inafis Polres Sragen dan pemeriksaan medis Puskesmas Gondang, saat ditemukan korban tersangkut batu yang ada di tengah sungai dengan kedalaman sekitar tiga meter.
”Tidak diketemukan adanya tanda- tanda kekerasan. Korban juga sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata AKP Suhardi.