FOKUS JATENG – SOLO – Bagi penggemar tato yang datang di ajang Solo Skin Art Exhibition di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Selasa-Kamis (25-27 Juli 2017), tak hanya sekadar datang. Melainkan juga ingin menambah koleksi tato di tubuhnya.
Seperti Sherly (29), pengunjung asal Surabaya ini menambah tato di bagian tangan kanannya. Tato tersebut bukan tato sembarangan. Melainkan, memiliki sebuah arti tersendiri bagi dirinya.
Baca juga: Pengunjung Solo Skin Art Exhibition Gagal Penuhi Target
”Ini hanya nambah tato nama anak saja, kemarin nama anak pertama saya sudah saya tuliskan dalam bentuk tato di tangan kiri. Sekarang, tato tangan kanan anak kedua saya yang baru lahir awal tahun kemarin,” jelasnya Kamis 27 Juli 2017.
Sherly mengakui tak risi dengan adanya tato di tangannya. Karena Ia menilai tato bagian dari kesenian.
Terpisah, Ketua Penyelenggara kegiatan Prasetya Enggar Pradana menegaskan, alat yang digunakan dalam menato ajang ini semua sesuai dengan prosedur dan standart yang ada. Bahkan, masing-masing pesera atau stand yang ikut serta sudah dilakukan pengecekan oleh panitia.
Ketika disinggung soal harga tiap tatonya, ia menilai kisaran antara Rp 500 ribu hingga jutaan. ”Kalau belasan juta saya rasa tidak, karena kebanyakan yang menato di ajang ini tato kecil, tidak besar,” tegasnya.