FOKUS JATENG – WONOGIRI – Dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), tidak boleh ada atribut yang nyeleneh dikenakan siswa baru. Selaian itu dilarang keras penggunaan hukuman fisik bagi siswa baru. Pelanggaran atas hal ini adalah sanksi tegas sesuai bobotnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri Siswanto mengatakan, sejak lama sudah melarang penggunaan atribut yang nyeleneh-nyeleneh dalam PLS. Pasalnya hal itu sangat tidak mendidik.
Siswanto membeberkan atribut nyeleneh, misalnya, pakaian yang dihiasi rumbai-rumbai dari tali plastik dan semacamnya. Termasuk pula topi dan karung-karung goni maupun alat-alat aneh lainnya.
Menurutnya, tidak ada sisi mendidik sedikitpun dari penggunaan atribut tersebut. Justru yang ada hanyalah rasa malu bagi siswa yang menggunakannya, serta pandangan negatif dari orang lain yang kebetulan melihatnya.
”Mohon pihak sekolah mengindahkan hal ini. Jika nanti sampai ada yang nekat melanggar, akan langsung kami panggil kepala sekolahnya. Akan kami beri sanksi yang tegas,“ beber dia, Jumat 14 Juli 2017.
Semestinya, lanjut Siswanto, PLS menjadi masa bagi siswa baru untuk mengenal sekolah baru. Semestinya pula diisi dengan kegiatan mendidik. Misalnya penggalian potensi seni maupun olahraga melalui beragam permainan menarik. Atau kegiatan lain, sepanjang tidak menggunakan aktifitas fisik berat, terlebih sampai menggunakan hukuman fisik. (ria)