KRIB Gelar Penanaman Serentak Spesies Pohon Terbanyak Di Kebun Raya Indonesia

etua DPRD Boyolali Marsono melakukan penanaman pohon serentak kebun raya seluruh indonesia dalam rangka HUT kebun raya bogor ke 205 dan sekaligus HUT ke 3 Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kebun Raya Bogor telah menjadi inspirasi Kabupaten/Kota untuk ikut membangun kebun raya, salah satunya Pemkab Boyolali yang telah membangun Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB). Kemanfaatan kebun raya,tentu saja ikut serta melestarikan dan mengkonservasi flora dengan tema ‘Konservasi Tanaman Hutan Hujan Dataran Rendah Jawa Bagian Timur’ yang telah di launching pada 3 Mei 2019 lalu. Boyolali menuju Green City mempunyai tujuan agar kita dapat meninggalkan mata air untuk anak cucu kita, bukan air mata. Demikian diungkapkan Bupati Boyolali M Said Hidayat saat meresmikan kegiatan penanaman serentak kebun raya seluruh Indonesia dalam rangka HUT Kebun Raya Bogor ke-205 dan sekaligus HUT ke-3 Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Rabu 18 Mei 2022.
Pada moment hari jadi Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali tahun ini, Bupati mengatakan mendukung penanaman serentak spesies pohon terbanyak di Kebun Raya Indonesia.
“Dalam momentum HUT Kebun Raya Bogor yang ke 205 ini kami mendukung Penanaman Serentak Spesies Pohon Terbanyak Di Kebun Raya Indonesia, dengan menanam lima species tanaman langka,” katanya.
Disebutkan kelima species tanaman tersebut antara lain, SonoKeling (Dalbergia latifolia), Kayu Merawan (Hopea odorata), Mundu (Garcinia dulcis), Bayur (Pterospermumjavanicum)dan Kayu Resak (Vaticarassak), Bayur (Pterospermumjavanicum) serta Kayu Resak (Vaticarassak).
“Sekali lagi Selamat,Dirgahayu Kebun Raya Bogor ke 205, Semoga tetap menjadi spirit bagi Pengelola Kebun Raya di Indonesia,” imbuh Said
Senada, Ketua DPRD Boyolali Marsono mengatakan pada momen ini mengajak masyarakat untuk berkunjung menikmati sejarah dan keindahan KRIB sebagai kawasan Konservasi Tanaman Hutan Hujan Dataran Rendah Jawa Bagian Timur.
“Pada dasarnya ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan juga amanah dari anak cucu kita. Semoga gerakan ini dapat mendorong banyak pihak dan dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan berkelanjutan.”
Sementara itu, Kepala DLH Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani menyebut KRIB juga merupakan wisata edukasi bagi anak-anak. Pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam dengan terbentuknya habitat di kawasan itu dengan beberapa lokasi untuk swafoto, juga sifatnya edukasi keingintahuan pengunjung terhadap koleksi jenis tanaman dan sejarah dari ikon-ikon yang ada melalui aplikasi digital dengan barcode yang telah disediakan.
“Pengunjung datang ke Indrokilo kebanyakan menikmati keindahan alam dan ada tujuh ikon untuk berswasfoto. Seperti Gerbang Pasingsingan, Bahtera Nabi Nuh, Air Terjun Niagara, Taman Paku, Taman Labirin, Viewing Point, Patung Sosro Birowo, Ecological House dan lainnya,” pungkasnya.