H Juliatmono Memilih PTM Jalan Terus Dan Mendorong Percepatan Vaksinasi

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar H Juliatmono tak mau latah ikut ikutan memperhentikan pembelajaran tatap muka , namun lebih memilih memacu pelaksanaan vaksinasi untuk siswa sekolah.

‘’PTM jalan terus. Kita tidak akan menghentikan PTM. Yang kita kejar adalah vaksinasi anak-anak usia siswa SD itu agar segera diperluas, sehingga imunitas anak-anak tambah bagus dan herd imunity mereka terbentuk. Dengan pengawasan ketat saat sekolah dibantu orang tua, semua aman, PTM jalan terus,’’ tegas Juliyatmono di rumdin Senin (7/2).

Bupati tetap getol menyarankan prokes, minimal penggunaan masker harus tetap menempel sebab dengan masker itu pelindung pertama agar tidak tertular covid akan bisa dilaksanakan. Bupati mengajak masyarakat terus memohon doa agar Karanganyar tetap bisa tegak menahan covid yang kini merebak lagi.

Upaya orang nomer satu ini diamini oleh Kapolres Karanganyar AKBP Dadang Kuswoyo. Kapolres menegaskan, persoalan PTM jika dirasa aman dan bisa dikendalikan pengawasan untuk siswa di sekolah, tidak masalah tetap berlangsung.

Sejauh ini pantauan di lapangan semua berjalan baik. Polres mendukung langkah Bupati dengan operasi yustisi membagikan dan memperingatkan warga masyarakat untuk tetap bermasker menjaga protokol kesehatan. Mereka yang lalai diberi masker agar dipakai. Masker adalah pelindung pertama agar 0masyarakat terhindar covid. Karena itu Polres memilih untuk mendukung menegakkan covid lewat perketatan prokes.

PTM baginya bukan sesuatu yang harus dihentikan, atau diteruskan secara mutlak menjadi pilihan. Asalkan semua bisa dikendalikan, PTM atau tidak itu bukan hal yang harus. Kalau situasinya tidak mendukung ya sekolah daring tidak masalah. Kalau semua mendukung prokes dan bisa dikendalikan ya tetap PTM. Yang penting sekolah, orang tua, pemerintah mengupayakan vaksinasi, sehingga tidak masalah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Eko Jati Wibowo mendukung pula keputusan Bupati tersebut. Dia yang langsung mengendalikan PTM mengatakan, laporan dari sekolah semuanya positif. Prokes saat di sekolah berjalan ketat.

Yang menjadi perhatian dan himbauan sekolah adalah orang tua siswa. Saat di luar sekolah mereka mutlak ada di bawah pengawasan orang tua. Sehingga anak jangan dibiarkan bermain seenaknya sendiri, dan jika memang ada gejala terkena covid, lebih baik diisolasi tidak usah pergi sekolah dulu agar tidak menular ke temannya.

Dengan begitu PTM sejauh ini tetap aman-aman saja, di sekolah diawasi guru dan di luar peran orang tua diharapkan menjaga anaknya agar tetap sehat. Di masyarakat, polisi mendukung bersama Satpol PP dan TNI melakukan operasi yustisi. Sehingga sinergi itu berhasil baik, PTM jalan terus.

Guru-guru juga mendukung agar PTM tidak dihentikan, sebab pengaruhnya sangat bagus bagi siswa untuk tetap merasa menjadi anak sekolahan yang berbudi pekerti. Selama daring dulu seakan anak hilang kendali, bukan seperti anak sekolahan lagi. Khawatirnya kalau dihentikan akan kejadian seperti dulu lagi.(bre / djk )