Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasar Ampel Boyolali Ditutup Tiga Hari

Kepala Dinas Disdagperin Boyolali, Karsino. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasar tradisional Ampel di Jalan Raya Boyolali –Semarang mulai Rabu (15/7) hingga Jumat (17/7) ditutup sementara. Penutupan sementara pasar tersebut karena adanya pedagang di Pasar ampel terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino mengungkapkan selama tiga hari kedepan, pasar yang berada di pinggir jalan Semarang-Solo itu ditutup. Langkah itu diambil setelah adanya kasus pedagang pasar tersebut terkonfirmasi Positif Covid-19.

“Kami sudah sosialisasi langsung kepada para pedagang dan paguyuban pedagang pasar tersebut mengenai penutupan sementara pasar itu,” kata Karsino.

Selama pasar ditutup tidak ada aktivitas jual beli. Termasuk pedagang kios, los dan oprokan dilarang melakukan aktivitas jual beli dan pedagang diimbau melakukan isolasi mandiri. “Selama penutupan, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali bakal melakukan disinfeksi,” katanya.

Penutupan sementara pasar ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Boyolali. Karsino berharap pasar Ampel tidak menjadi sumber penularan Covid-19 ini. Mengingat sejauh ini pihak Dinkes Boyolali masih melakukan pelacakan terhadap mereka yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut,

“Info sementara pedagang saya ini tertular (virus Corona) dari luar pasar. Bisa dirumah saat menerima tamu dari luar daerah atau sebagainya,” kata Karsino.

Apalagi, sejak Pendemi Covid-19 ini muncul, seluruh pasar di Boyolali juga telah menerapkan protokol kesehatan. Dibeberapa sudut telah disediakan tempat cuci tangan. Pada pedagang juga telah diwajibkan mengenakan masker. Bahkan pihaknya terus mengingatkan kepada pembeli untuk tak belanja di pedagang yang tak bermasker.

“Alhamdulillah seluruh pedagang juga menyadari dan menerima penutupan pasar sementara ini. Semoga setelah ini tidak ada pedagang lagi yang terkena virus Corona,” pungkasnya.