PILKADA 2020: PDIP Targetkan 80 Persen Suara, Ini Alasannya

Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pilkada Boyolali 2020 nanti kemungkinan besar hanya ada satu calon tunggal‎, yakni paslon yang diusung oleh PDIP. Saat ini, Seluruh jajaran PDIP Boyolali harus bekerja keras menyongsong Pilkada 2020 pada September mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk mencapai target kemenangan sebesar 80 persen.

Kemungkinan paslon usungan PDIP melawan bumbung ‎kosong tersebut dikatakan Ketua DPC Boyolali, S. Paryanto, menilik merapatnya Golkar untuk mendukung paslon yang diusung PDIP dalam Pilkada Boyolali. Dengan menguasai kursi parlemen sebanyak 35 kursi dari 45 kursi ditambah Golkar yang mempunyai 4 kursi, otomatis partai lain yakni PKS 3 kursi, PKB 2 kursi dan Gerindra 1 kursi, tak akan bisa mengusung calon. Mengingat syarat pencalonan adalah minimal 20 persen kursi parlemen.

“Kecuali nanti ada calon perseorangan, silahkan saja. Namun, inipun kemungkinan juga kecil karena butuh anggaran sangat besar,” kata Paryanto.

Namun demikian, jika pasangan calon yang diusung PDIP merupakan calon tunggal, tak lantas jajaran partai bisa merasa puas atau bersantai. Justru seluruh komponen partai diminta kerja keras memenangkan pasangan yang diusung PDIP.

“Kita masih ingat, saat Pilkada lalu pasangan Seno- Said berhasil meraih dukungan 69 persen. Itu ada lawannya,”ujarnya.

Paryanto menegaskan, kondisi saat ini PDIP berpotensi calon tunggal, maka lawan yang dihadapi tidak nampak. Sehingga tim harus turun mendekati masyarakat dan seluruh komponen yang ada untuk mau hadir di TPS menggunakan hak suaranya.

“Paslon yang mendapat rekomendasi DPP dan maju Pilkada harus didukung, baik di tingkat pengurus serta akar rumput.‎ Namun sejauh ini, internal PDIP Boyolali solid,”katanya.

Adapun target kemenangan sebesar 80 persen, Paryanto menyatakan optimis mampu meraihnya. Apalagi,selain Partai Golkar yang sudah menyatakan bergabung, PKB pun sudah mulai melakukan komunikasi serupa. Dengan berkaca hasil pemilu legislatif (Pileg) lalu, maka perolehan suara pun diharapkan terdongkrak.

“PDIP meraih 35 kursi, Golkar 4 kursi dan PKB 2 kursi. Kalau berkaca pada hasil pileg, suara itu kan tinggal digabungkan saja,”ujarnya.

Untuk itulah, lanjut Paryanto, tim pemenangan bakal memetakan potensi suara berdasarkan hasil pileg lalu. “Mana potensi merah (PDIP), lalu potensi kuning (Golkar) dan hijau (PKB). Nanti bisa dilihat sumbangan suara dari kuning dan hijau tersebut,”imbuhnya.

Seperti diketahui, paslon yang diajukan untuk mendapat rekomendasi, yakni dua paslon dari tiga nama, yakni paslon Said Hidayat‎ – Wahyu Irawan serta Wahyu Irawan – Marsono, Paryanto mengatakan tinggal menunggu waktu saja untuk diumumkan. Sedangkan Seno Samodro sendiri tak bisa maju kembali sebab sudah dua kali menjabat sebagai Bupati Boyolali.