FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tak semua calon Kepala Desa (Kades) petahana yang kembali maju dalam pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III, bisa melanjutkan kepemimpinannya. Sebab puluhan Calon Kades Petahana kalah dari pesaingnya.
Sedikitnya ada 77 dari 184 Calon Kades petahana yang gugur di medan perang Sabtu (29/6) pekan lalu. “ Tak bisa dipungkiri masyarakat didesa memang menginginkan pergantian Kepala Desa untuk kemajuan desanya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (Dispermasdes), Purwanto, 1 Juli 2019.
Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Selo Misalnya. Dari 7 desa yang menggelar Pilkades, ada lima Kades petahana. Sayang, dari lima Calon Kades yang berasal dari petahana itu, hanya satu yang berhasil memenangkan Pilkades tersebut.
Kemudian, dari 8 Kades petahana di kecamatan Ampel, dua orang Kades petahana tak bisa meneruskan kepemimpinannya. Sedangkan di Kecamatan Cepogo, satu dari 8 kades petahana mengalami kekalahan.
“ Dua calon kades petahana di kecamatan Boyolali semuanya menang,” ujar Purwanto. Sedangkan enam kades petahana di Kecamatan Mojosongo, separohnya atau tiga orang menang dan tiga lainnya kalah.
Begitu juga di kecamatan Teras, dari 8 Kades petahana, 4 kades kembali mempimpin dan 4 kades petahana lainnya kalah dalam pilkades. Di kecamatan Sawit, 5 Kades Petahana gagal menjadi kades, sedangkan 4 kades lainnya bisa kembali memimpin.
“ Di Banyudono ada 6 Kades petahana, dua diantaranya gagal meraup suara terbanyak dalam Pilkades,” ujarnya. Sementara untuk kecamatan Sambi, dari 7 Kades petahana, dua diantaranya kalah dalam Pilkades lalu.
Enam Kades petahana di kecamatan Ngemplak kembali menjadi Kades. Sedangkan empat kades petahana lainnya gugur. Kades petahana di Kecamatan Nogosari yang paling banyak. Dari 12 kades petahana yang maju Pilkades, 8 Kades petaha kembali terpilih, dan 4 sisanya kalah dari pesaingnya.
“ Di Kecamatan Simo dua kades Petahana gagal meraup suara terbanyak dan 5 kades petahana lainnya kembali mempimpin,” katanya. Di Karanggede ada 8 Kades petahana yang maju. Namun hanya empat yang terpilih kembali.
Di kecamatan Klego malah sebaliknya, banyak Kades petahana yang gugur. 8 Kades petahana, hanya tiga yang terpilih. Sedangkan 5 kades petahana lainnya gugur.
Begitu juga di kecamatan Andong, ada lima Kades petahana yang gagal memimpin. Sedangkan empat lainnya bisa meneruskan kepemimpinannya. “ Kecamatan Wonosegoro juga sama, hanya satu kades yang kembali terpilih. Sedangkan 3 kades lainnya gagal,” ujar Purwanto.
Kemudian, Kecamatan Kemusu, dua kades petahana gagal dan 4 kades petahana terpilih lagi. Untuk Kecamatan Juwangi imbang. Empat kades petahana gagal, dan empat kades petahana terpilih kembali.
Untuk tiga kecamatan Baru, Gladagsari 2 Kades petahana gagal dan 3 kembali terpilih, 3 Kades petahana gagal dan 3 terpilih di kecamatan Tamansari dan Wonosamodro 2 kades gagal dan 3 Kades terpilih kembali.
“ Total sementara, kades petahana yang gagal (menjadi kades) sebanyak 77 dan 108 kades petahana lainnya kembali memimpin Desa,” pungkas Purwanto.