FOKUS JATENG -SRAGEN-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahudin Uno terus melakukan tur politik di sejumlah kabupaten di eks Karesidenan Surakarta. Setelah sebelumnya di Sukoharjo, Klaten dan Solo, dia bersama tim mengunjungi Sragen Minggu 30 Desember 2018.
Pasar tradisional kembali menjadi lokasi favorit Sandi untuk berkampanye. cawapres nomor urut 02 tersebut tiba di Sragen sekitar pukul 10.20 WIB di usaha percetakan. Tiba di lokasi, Sandi langsung disambut pemilik rumah dan puluhan kader serta simpatisan. Setelah melihat proses pencetakan, dia menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan warga.
Lantas Sandi melanjutkan roadshow ke Pasar Bunder Sragen. Tiba dipasar Sandi langsung disambut para pedagang pasar. Dengan sabar dan murah senyum, Sandi melayani foto dan salaman dengan warga Sragen.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mendengar keluhan dari warga. Mulai soal ekonomi, pertanian dan kesehatan. Pihaknya berjanji akan memperbaiki semua jika memenangkan kontestasi pemilihan Presiden dan wakil Presiden.
Sandiaga menyampaikan banyak masukan yang didapat. Salah satunya masukan agar menghapus sistem Outsourching untuk tenaga kerja. Lantaran sistem ini tidak menunjukkan rasa keadilan bagi pekerja. ”Dikala tenaga kerja asing merajalela, tenaga lokal justru dibebani sistem yang membebani,” tandasnya.
Selain itu dia menekankan bahwa pedagang pasar menginginkan agar harga-harga tetap stabil. Tidak terus naik turun yang meresahkan. Dia menjelaskan ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) saat ini dipimpin Ferry Juliantono. ”Akhir tahun ini harga fluktuatif dan membebani masyarakat. Harapan kita semua kebijakan ekonomi kedepan lebih berpihak pada rakyat. Sehingga kesejahteraan masyakat semakin meningkat,” terangnya.
Kondisi diperparah dengan kebijakan pemerintah yang tidak tidak menopang harga Gabah. Justru membuka kran impor yang semakin meresahkan petani. ”Kedepan dengan Prabowo-Sandi, ini semua akan di Stop, distribusi pupuk lancar, benih terjangkau, irigasi dan alat pertanian diperbaiki dan stop kebijakan impor saat panen,” tuturnya.
Pihaknya mengaku yang dari bawah tidak sekedar memberi dukungan. Namun ikut bergerak dengan memberi sumbangan berapapun nominalnya untuk memenangkap Prabowo-Sandi. Sejumlah sumbangan didapatkan mulai ocean pride, buruh harian lepas dan sebagainya. ”Seperti bola salju, semakin hari semakin menggelinding. Kehormatan dan beban buat kami untuk berjuang bersama-sama,” ujarnya.
Sandi juga bercengkrama dengan penderita pasien kanker yang merasa harga obat sangat mahal. Dia menyampaikan seharusnya pelayanan kesehatan tidak hanya kelas menengah keatas.
Sementara itu, Agus Dwi Hartanto, pemilik usaha percetakan mengaku memberikan sumbangan 5000 kalender untuk mendukung Prabowo-Sandi. Dia sangat senang dan terharu didatangi langsung Sandiaga Uno. ”Saya harap pengusaha kecil seperti kita semakin berkembang,” ungkapnya