FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pentingnya pemahaman ideologi bangsa, dan sebagai landasan fundamental kontitusi Undang Undang Negara Republik Indonesia yang merupakan sumber dari segala sumber hukum, maka perlu diberikan pembekalan kepada masyarakat.
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali mengadakan Lomba Pengucapan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 Tingkat Pelajar/ Karang Taruna/ PKK/ Pesantren se-Kabupaten Boyolali. acara tersebut diselenggarakan di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, pada Rabu (7/11).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesbangpol Kabupaten Boyolali, Sri Wahyuni mengatakan bahwa melalui kegiatan lomba ini akan mampu membentuk mental yang disiplin, jujur, bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.
“Membangun karakteristik generasi yang tangguh, ulet, etos kerja tinggi, dan mampu menghadapi berbagi tantangan,” jelasnya.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Boyolali, Sabarudin saat membacakan sambutan Bupati Boyolali mengatakan bahwa dalam orum lomba yang sangat strategis ini pihaknya akan bangun Indonesia dengan memperkuat Jawa Tengah sebagai Benteng Pancasila melalui Boyolali sebagai penyangga.
“Kita akan bangun fondasi Wawasan Kebangsaan sejak usia dini dengan harapan terwujud pemahaman yang benar akan nilai–nilai Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” terangnya.
Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.
“Sehingga tepat pada kesempatan ini kalian hadir untuk bertanding, bertandinglah dengan sportif tunjukkan potensimu dengan optimal,” ungkapnya.
Sehingga, tugas kita bersama untuk memfasilitasi dan memotivasi serta mendidik anak-anak generasi muda dengan benar sehingga dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang ada.
Lomba akan dinilai oleh dewan juri dari Polres Boyolali, Kodim 0724/Boyolali, Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, dan Universitas Boyolali. Terdapat empat kriteria yang akan dinilai yakni meliputi vokal yang tegas dan jelas dalam pengucapan serta hafal teks. Kedua mengenai penghayatan yakni ekpresi dan keseriusan, ketiga pada intonasi yakni pemenggalan kata dan tekanan. Kriteria keempat yakni sikap meliputi kedisiplinan dan ketegasan.