FOKUS JATENG-SRAGEN-Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) bersama Tri Agus Bayu Seno, pengusaha sukses asal Gemolong, Sragen mengunjungi rumah siswi SDN Kalangan, Gemolong, Senin 16 Juli 2018. Siswi tersebut merupakan korban pencabulan oleh oknum guru berinisial SW (59). Korbannya tidak hanya satu siswi tapi juga belasan siswi lainnya.
Pengusaha sukses yang bergerak di bidang peternakan ini bersama APPS sudah sepakat untuk bersama-sama bergerak di bidang sosial. Kegiatan yang dilakukan lebih pada psikologis siswi.
“Kami ikut membantu supaya korban itu bisa memiliki keyakinan dan lebih baik lagi. Kalau psikologis itu memperbaiki harus butuh waktu. Tetapi kami membantu kepedulian secara psikolog dan apa yang bisa saya bantu,” jelasnya.
Dirinya juga merasa prihatin adanya kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur di wilayah Gemolong. Selain itu dirinya juga bertemu orang tua korban dan menyampaikan agar bisa kembali ke masyarakat, beraktivitas normal.
“Karena saya asli warga sragen, saya merasa ini bagian dari tanggung jawab kami terhadap kepedulian sesama warga Sragen. Bantuan ini saya berikan bukan karena nilainya tetapi sebagai bentuk kepedulian kami agar korban dan keluarga bisa lebih baik lagi,” kata dia.
Sementara itu, Koordinator APPS Sugiyarsi mengapresiasi kepedulian Bayu TAB untuk memberikan bantuan dan penguatan mental bagi tujuh korban pencabulan dan keluarganya. Sembari mengawal penanganan kasus itu secara hukum, pihaknya juga akan mengawal pendampingan psikologis korban lewat psikolog.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas sosial dan RSUD Moewardi juga. Nanti akan dibantu pendampingan dari dokter anak dan psikolog. Yang penting mental korban dan keluarganya bisa pulih kembali,” tandasnya.
Dirinya juga mengatakan dalam kasus ini dirinya akan terus mengawal kasus pencabulan di gemolong. “Proses ini sudah sampai ke jaksaan sudah P21, untuk sidang nanti akan kami kawal sampai tuntas dan anak kembali jadi lebih baik lagi, karena ada salah satu anak masih setres berat dan belum mau sekolah,” katanya.