Kaya Akan Seni Budaya, Desa Samiran Dikukuhkan Menjadi Laboratorium Kampung Budaya

Kelompok seni tampil di acara peresmian Laboratorium Budaya Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu 14 Juli 2018. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Potensi Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, yang berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu sangat luar biasa. Desa yang juga menjadi salah satu Desa wisata andalan di Kabupaten Boyolali ini kini dinobatkan menjadi Laboratorium Kampung Budaya.

Sebutan tersebut diluncurkan dalam acara Parade Seni Budaya Launching Laboratorium Kampung Budaya Samiran yang digelar di Kompleks Petilasan Ki Kebo Kanigoro Desa Samiran; Kecamatan Selo pada Sabtu (14/7). Acara ini juga digelar dalam rangka Hari Jadi ke-171 Kabupaten Boyolali sekaligus Hari Jadi ke-64 Pemerintah Desa Samiran.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali meresmikan acara tersebut. Pihaknya berharap dengan adanya Kampung Budaya ini semakin mampu memajukan Desa setempat. selain itu juga untuk melestarikan budaya dan kesenian lokal yang tumbuh subur di daerah berhawa dingin tersebut.

“Kecamatan Selo dengan seni tradisional sangat luar biasa. Tugas kita bersama untuk melestarikan budaya lokal dan nguri-uri budaya seni budaya khusunya di Selo,” terang Bony.

Senada dengan apa yang disampaikan Bony, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto juga berharap acara ini memberi manfaat bagi warga masyarakat.

“Budaya makin lestari, maju dan berkembang. Kearifan lokal ditingkatkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” terang Darmanto.

Pada kesempatan tersebut tampil sebanyak 10 kelompok seni yang berpartisipasi dalam acara yang akan digealr hingga malam hari. Ratusan warga setempat dan bahkan para warga mancanegara turut ikut menyaksikan dan menikmati suguhan kesenian yang beraneka ragam.