FOKUS JATENG-SRAGEN-Satu unit rumah di Dusun Geneng, Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Sragen, ludes terbakar Selasa 10 Juli 2018 sekitar pukul 01.30 WIB. Lantaran rumah terbakar beserta isinya, Partinah (49), pemilik rumah shock berat.
Ketika wartawan fokusjateng.com bertandang ke rumahnya pagi harinya, Partinah sedang duduk di musala samping rumah. Pandangannya menatap rumahnya yang hangus rata dengan tanah. “Saya itu masih tidur bersama anak dan adik. Tiba-tiba api membesar,” tuturnya lirih.
Seketika dirinya terbangun berteriak minta tolong sambil berlari ke luar rumah bersama anak dan adik. ”Sepertinya ada yang membangunkan. Saya langsung melihat api membesar di atap rumah,” kata dia. Di tengah kobaran api, sembari minta tolong dia berusaha menyelamatkan barang dalam rumah.
Api diduga bersumber dari kamar tidur. Malam itu, dia mengaku tidak menyalakan obat nyamuk bakar dalam kamar, namun di ruang tamu, tempat dia tidur. “Sekarang barang-barang sudah habis Mas. Saya dan anak di rumah, sedangkan bapak di Kalimantan berdagang,” jelasnya.
Sementara itu, Tugiyarso (43), adik Partinah berusaha menenangkan sang kakak. Dia mengaku sang kakak terpukul dengan musibah itu. Sebab, selain musibah kebakaran rumah juga merawat sang ibu yang menderita sakit gula sudah 12 tahun. “Keluarga sudah menerima kejadian ini Mas,” katanya.
Musibah kebakaran ini sudah dilaporkan ke BPBD Sragen. Tim dari BPBD bersama PMI, PSC, Kasi Trantib Kecamatan Tanon, TNI/Polri terjun ke lokasi kebakaran menyingkirkan puing bekas kebakaran.
Dinas Sosial (Dinsos) Sagen yang diwakili Wanto menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran rumah. “Ini bantuan berupa logistik dan uang Rp 4 juta, tetapi diproses dulu,” papar dia.