RSUD Pandan Arang Boyolali Lakukan Inovasi Penurunan AKI, Ini Tujuannya…

Program IUD Pasca Placenta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Kabupaten Boyolali. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Inovasi pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dengan program IUD Pasca Placenta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Kabupaten Boyolali menjadi inovasi KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran (KBPP dan KBPK) yang diperhitungkan. Program PKBRS di RSUDPandan Arang Boyolali ini dimaksudkan untuk menurunan angka kematian ibu (AKI) paska melahirkan.

Direktur RSUD PA Kabupaten Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati saat ditemui di kantornya pada Selasa 10 April 2018, menyampaikan bahwa pemberian pelayanan KB IUD tersebut bertujuan agar sang ibu konsentrasi untuk merawat anaknya.

“RSUD Pandan Arang merupakan rumah sakit Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu saat maupun pasca melahirkan,” ungkap wanita yang kerap disapa Nur ini.

Dilanjutkan olehnya, strategi yang sedang dikembangkan di RSUD Pandan Arang salah satunya yakni konseling KB. Karena menurutnya kehamilan yang tidak direncanakan dengan matang, dapat menimbulkan bencana maupun penyesalan dikemudian hari untuk ibu atau anak.

“Melalui ikon triknya yaitu tetap cantik, sehat dan bahagia dengan alat kontrasepsi berupa IUD Pasca Placenta untuk program kehamilan ideal yang direncanakan dengan baik,” jelasnya.

RSUD Pandan Arang dalam menjamin pemasangan IUD pun tidak langsung lepas tangan. Akan tetapi tetap dipantau melalui pelayanan pasca pemasangan alat kontrasepsi dengan pemeriksaan USG.

“Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Boyolali, RSUD Pandan Arang juga berupaya secara berkesinambungan dengan menciptakan Mobile Konseling. Dengan mengambil tagline Alat Chatting Sehat, Chatting Manfaat untuk KB yang Bersahabat,” pungkas Nur.