Duuhh…Guiding Block Penyandang Tunanetra di Edupark Gemolong Terputus Jembatan

Guding block trotoar menuju Edupark Gemolong, Sragen, terputus jembatan Sabtu 3 Januari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Warganet dan warga di wilayah Kecamatan Gemolong sempat meramaikan media sosial (medsos) hingga viral sepekan terakhir. Topik pembicaraan mereka yakni jalur penyandang disabilitas di trotoar kawasan Taman Edupark Gemolong.

Guiding block atau garis pemandu tunanetra di trotoar tersebut terputus dengan jembatan. Sehingga cukup membahayakan bagi tunanetra yang melintas memanfaatkan guding block tersebut. Bisa jadi mereka masuk ke sungai karena guiding block-nya terputus hingga dua meter.

Saat membangun trotoar, diduga kontraktor tidak memahani konsep guding block yang sebetulnya untuk akses disabilitas. Dampaknya saat ini kesalahan yang sudah bertahun-tahun ini menjadi perbincangan, baik di masyarakat dan dunia maya.

Agar tidak mencelakai penyandang tunanetra, warga berinisiatif memasang dua ban mobil bekas ukuran besar. Ban ini sebagai pembatas sisi utara maupun sisi dari arah utara ke selatan. “Itu yang masang paham atau nggak fungsi guding block. Kalau seperti itu jelas lucu,” tutur Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sragen Suhartiningsih, Jumat 2 Februari 2018.

Sementara itu, Camat Gemolong Joko Suratno akan menyampaikan dugaan kesalahan pembangunan trotoar ini ke dinas terkait. Pihaknya menilai perlu ada perbaikan. ”Dari pihak kecamatan akan teruskan ke dinas Perkim. Kami juga akan memberi masukan dan saran, saya yakin akan segera ada penyelesaian,” ujarnya.