FOKUS JATENG – KLATEN – Lagimin (69), warga Dukuh Gentan, Desa/Kecamatan Trucuk, Klaten, kecewa setelah hasil rontgen yang diterima istrinya (Tuminah) tertukar dengan pasien lain dengan nama yang sama. Kini Tuminah hanya berbaring di kamarnya. Diduga pihak RSUD Bagas Waras salah memberikan obat.
Saat ditemui wartawan di rumahnya, Lagimin mengatakan, hasil rontgen istrinya tertukar dengan Tuminah Hadi asal Jotangan, Kecamatan Bayat, Klaten. Sedangkan Tuminah Hadi membawa hasil rontgen Tuginem, Desa Pandes, Kecamatan Wedi. Hal itu diketahui berdasarkan dokumen yang diterimanya.
”Saya khawatir, hasil rontgen yang tidak sesuai berdampak pada penanganan maupun pemberian obat kepada istri saya. Bagaimana profesionalisme RSUD Bagas Waras ini,” keluh Lagimin, Senin 18 Desember 2017.
Awalnya, kata dia, istrinya sempat masuk rawat inap di Ruang Sembadra RSUD Bagas Waras pada Minggu malam 17 Desember 2017. Kemudian pagi harinya (Minggu pagi) diperiksa. Namun setelah diobati diminta pulang oleh dokter jaga setempat.
”Yang dirasakan rematik, perut sakit, nggak bisa buang air besar, nggak bisa pipis. Istri juga punya riwayat jantung lemah. Makanya Minggu pagi saya bawa ke RSUD. Tapi setelah pulang diobati dan masih merasa sakit, sorenya saya bawa kembali ke RSUD. Saya minta pihak rumah sakit melacak keberadaan hasil rontgen istri saya,” pinta dia.
Terkait hal itu, Direktur RSUD Bagas Waras Klaten Limawan Budi Wibowo mengaku belum mendapatkan laporan. Dia baru mengetahui kabar adanya hasil rontgen yang tertukar melalui media sosial.
”Kita akan melakukan cek di radiologi. Kalau kasus hasil rontgen yang tertukar itu hal yang manusiawi. Karena waktu itu seluruh karyawan RSUD Bagas Waras tengah diforsir untuk kegiatan akreditasi,” kata dia.