FOKUS JATENG – WONOGIRI – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonogiri menyatakan netral dalam Pilkada mendatang. Pernyataan tersebut dituangkan dalam penandatanganan bersama, saat acara sosialisasi dengan stakeholders yang digelar oleh Panwaskab Wonogiri, Senin 18 Desember 2017.
Ketua Panwaskab Wonogiri Ali Mahbub menjelaskan, Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang berkeadilan, bermartabat serta zero pelanggaran. Sehingga panwaskab terus membangun kerjasama dengan stakeholders di Kabupaten Wonogiri.
Pada rakor dengan stakeholders yang keempat ini, panwaskab menghadirkan seluruh kepala UPT Puskesmas,Kepala KUA & kepala SLTA Negeri se-Kabupaten Wonogiri, dengan total peserta 70 orang. Adapun narasumber dari BKD Kabupaten Wonogiri Hartiningsih menyampaikan materi tentang netralitas ASN.
”Dalam materi yang disampaikan, ibu Hartiningsih mewanti wanti agar seluruh ASN mematuhi UU no 5 th 2014 tentang netralitas ASN, dan PP 53 dan UU pemilu,” kata Ali.
Sementara itu, Isnawanti Sholihah, anggota Panwaskab Wonogiri menyampaikan materi terkait pengawasan partisipatif. Pihakya meminta kepada seluruh masyarakat Wonogiri untuk aktif terlibat menjadi pengawasan partisipatif karena personil panwas sangat terbatas. Sehingga keterlibatan masyarakat menjadi penentu kesuksesan penyelenggaraan pilkada dan pemilu secara adil dan demokratis.
Di akhir sesi, Ali Mahbub meminta kepada seluruh ASN yang hadir dengan rela dan ikhlas bersedia ber ikrar dan membubuhkan tandatangan komitmen netralitas ASN. Sesi berikutnya, seluruh ASN menyatakan bersedia dan sanggup yang dibultikan denga pembacaan naskah deklarasi disampaikan oleh Arifin diteruskan dengan penandatanganan bersama.