Bupati Sragen Yuni: Kondisi Jalan Kedungombo Jelek, Memalukan…! Butuh Infrastruktur Berkualitas

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerima penghargaan Budhipraja yang diterima langsung di Makasar pada momen Hakteknas ke-22, Kamis 10 Agustus 2017. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan tidak memungkiri jalan menuju Gilirejo Baru rusak parah. Padahal baru saja berumur kurang dari 1 tahun.

”Makanya perlu membangunan infrastruktur yang berkualitas, baik dari segi bahan dan teknis pekerjaan,” ujarnya Selasa 15 Agustus 2017.



Dia menyampaikan itu urgent dan memalukan. Dengan wilayah yang berbatasan Boyolali, namun kondisi jalan jelek. ”Dulu diperbaiki mulus, tapi tidak ada tulangnya, ya rusak. Harapan dengan pengerjaan yang bagus awet 5 tahun, hanya butuh biaya perawatan,” terang dia.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) menyampaikan penetapan 2018 akan dianggarkan. Sehingga diharapkan jembatan dan jalan di Gilirejo Baru dapat terealisasi dengan segera.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen, menagih janji pemerintah untuk perbaikan infrastruktur di desa setempat. Masyarakat terdampak proyek Waduk Kedungombo ini tidak minta ganti rugi lahan, namun minta pemerintah mewujudkan janji tersebut.

Hal ini mencuat saat perwakilan warga mendatangi gedung DPRD Sragen, Selasa 15 Agustus 2017. Pariyo, mewakili seluruh warga Gilirejo Baru mengatakan, perbaikan infrastruktur ini berupa pembangunan jembatan. Agar warga Gilirejo Baru tidak harus memutar melewati kawasan Boyolali untuk menggerakkan roda perekonomian.

Pihak warga sama sekali tidak akan meminta ganti rugi pada pemerintah. Hanya saja mereka menuntut janji gubernur pada 1993 lalu yang akan meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur warga terdampak Kedungombo.



”Kami terdampak pembangunan WKO, namun tidak minta ganti rugi. Tapi mengingatkan gubernur Jateng saat ini bahwa lewat pergub tanggal 18 Mei 1993, penyelesaian warga dengan cara meningkatkan ekonomi masyarakat, menekan kemiskinan. Namun saat ini terabaikan. Agar gubernur sekarang ini kembali mengingat penyelesaian tersebut. Yang pentig perekonomian, pendidikan dan infrastruktur,” tegasnya.

Baca juga: