FOKUS JATENG – BOYOLALI – Peristiwa serangan kera liar terhadap warga di wilayah Karanggede, Boyolali, ternyata tidak hanya di Desa Klari. kejadian serupa juga pernah terjadi di sejumlah desa lainnya yang berada di pinggir kawasan hutan KPH Telawa.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Klari, Pujiadi, mengungkapkan serangan kera liar terhadap warga beberapa bulan lalu juga pernah terjadi disejumlah desa di Karanggede. Yakni di Dukuh Klimas, Desa Sendang; Desa Gupakwarak, Desa Dologan dan Desa Karangsalam, Desa Bangkok. Bahkan, informasinya warga Gupakwarak yang menjadi korban serangan kera liar itu hingga kini lukanya belum sembuh.
Baca sebelumnya: Kera Ngamuk, Cakar dan Gigit Nenek di Boyolali
”Kera yang menyerang itu tidak banyak, bukan satu gerombolan dalam jumlah besar. Tetapi hanya sedikit. Kami tidak tahu asal kera itu dari mana, kok tiba-tiba ada di dalam hutan dan masuk ke perkampungan penduduk,” kata Pujiadi.
Umar, warga Desa Bangkok, menduga kera tersebut dulunya dipelihara oleh warga dan lepas ke hutan. Karena tidak bisa mencari makan di hutan atau persediaan makan di dalam hutan habis, kemudian masuk ke perkampungan warga. ”Saya nggak tahu itu kera dari mana bisa berada di pinggiran hutan, dulunya kera lepas atau apa?” imbuhnya.
Baca juga: Kera Ngamuk di Karanggede Boyolali, Diduga Peliharaan Orang yang Lepas
Menurut dia, kejadian serangan kera liar hingga mengakibatkan warga terluka itu kini telah meresahkan warga setempat. Apalagi yang memiliki anak-anak kecil, yang berangkat dan pulang sekolah jalan kaki. Maka, warga pun meminta pemerintah atau instansi terkait segera melakukan tindakan secepatnya terhadap kera tersebut.
”Kami minta pemerintah segera mengambil langkah-langkah tindakan secepatnya, karena ada ketakutan dari warga kera itu menyerang lagi. Apalagi yang memiliki anak-anak kecil yang sekolah. Harus segera ada langkah-langkah agar kejadian ini terselesaikan,” katanya.