Mayjen TNI Agus Suhardi: Anggota TNI Harus Peka terhadap Medsos

Upacara sertijab Komandan Brigfrif 6 Kostrad Surakarta, Selasa 18 Juli 2017. Ichwan Prihantoro (/Fokusjateng.com)

Letkol Inf. Rudy Saladin, Komandan Brigade Infanteri Mekanis 6 Kostrad (kanan) salam komando bersama Kolonel Inf. Anhar Premana, S.E., pejabat lama Selasa 18 Juli 2017. Ichwan Prihantoro

FOKUS JATENG – SUKOHARJO – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi mengingatkan anggota agar peka terhadap media sosial (medsos). Dia meminta untuk setiap anggota bijak saat memanfaatkan Medsos ini.

Hal itu dijelaskan Mayjen TNI Agus Suhardi di acara serah terima jabatan Komandan Brigif 6 Kostrad di markas di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa 18 Juli 2017. Dia juga meminta anggota meningkatkan analisis yang cermat tentang perubahan di Medsos. ”Memang ada yang baik dan tidak di Medsos harus bijaksana,” papar dia.

Tamu undangan dinaikkan kendaraan tastis menuju tempat upacara sertijab Komandan Brigrif 6 Kostrad Surakarta, Selasa 18 Juli 2017. Ichwan Prihantoro

Selain itu, dia juga ikut memantau revisi Undang-undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme. Menurut dia, pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya kualitas pasukannya terprogram.

Menurut dia, ancaman bisa datang dari mana saja seperti aksi terorisme yang mengancam kadaulatan. Untuk menanggani teroris pihaknya terus mengasah kemampuan prajuritnya baik dalam latihan skala kecil maupun besar. Dia menyatakaan alat utama sistem pertahanan (Alusista) yang dimiliki TNI juga sudah masuk sekaliber dunia.

Dalam acara serahterima jabatan kemarin juga ada beberapa demonstrasi beladiri dan pertahanan dari Brigif 6/2 Kostrad. Saat ini jabtan Komandan Brigif 6/2 Kostrad, Kolonel Inf Anhar Premana digantikan Letkol Inf Rudy Saladin. Kolonel Anhar akan menjabat sebagai Asisten Operasional Kodam III/Siliwangi.

Sementara Letkol Rudy sebelumnya sebagai Aspri KSAD TNI. Dia mengatakan, wilayah Eks Karesidenan Surakarta bukan tempat yang baru baginya. Dia menyatakan siap meningkatkan kualitas dan profesionalisme prajurit yang terkenal dengan pasukan tempur itu. ”Di mana pun bertugas, harus maksimal,” katanya.