FOKUS JATENG – BOYOLALI – Simpang empat tanpa traffic light di Kampung Driyan, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, sering terjadi kecelakaan. Dalam sepekan ini saja sudah terjadi delapan peristiwa laka lantas. Terakhir kecelakaan yang melibatkan truk gas elpiji 3 kg dengan Honda CR-V.
Rumah Juari yang berada di pojok simpang empat pun tak luput dari kendaraan yang terlibat kecelakaan. Dalam sepekan ini sudah lima kali rumahnya kena imbas dari kecelakaan. Saat peristiwa kecelakaan terakhir Senin 10 Juli 2017, mengagetkan salah satu anak Juari, Febriana (21).
Baca juga: Seruduk CRV di Boyolali, Truk Terguling
Ketika itu dia sedang tidur di kamar di pojok kanan rumah. Tepatnya persis paling dekat dengan jalan raya. ”Kalau ada kecelakaan saya reflex langsung keluar rumah,” tuturnya.
Saat peristiwa terjadi dia sedang tidur. Kemudian mendengar suara benturan keras. ”Ternyata ada truk sudah terguling di depan rumah,” kata dia.
Sementara itu, Juari, pemilik rumah, sudah melayangkan surat ke dinas terkait. Yakni mengusulkan agar simpang empat tersebut dipasang traffic light. ”Saya hitung Desember (2016) sampai Januari (2017) sudah terjadi sekitar 40 kali kecelakaan di sini (simpang empat dekat rumah Juari, Red),” tutur Febriana.
Baca juga: elf Santri Jombang Terguling di Tawangsari
Kecelakaan yang melibatkan truk gas elpiji 3 kg dengan Honda CR-V pecah di simpang empat tanpa traffic light Kampung Driyan, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, Jawa Tengah, Senin 10 Juli 2017. Kondisi truk terguling menyeruduk teras rumah warga. Sedangkan mobil Honda CR-V masuk bahu jalan dan menyeruduk teras rumah warga. (nto)