Bupati Boyolali lantik 10 Pejabat Eselon II

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Sebanyak 10 pejabat eselon II, Pemkab Boyolali  resmi dilantik Bupati Boyolali Agus Irawan. Para pejabat tersebut ada yang menggantikan pejabat yang telah memasuki masa pensiun hingga mengisi jabatan yang sebelumnya lowong.

Pelantikan 10 pejabat tinggi Pratama setara eslon II ini digelar di Ruang Merbabu, Kantor Bupati, pada Rabu 18 Juni 2025.

Beberapa nama yang mengalami rotasi antara lain , Arif Budi Nuranto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dilantik menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Sedangkan Kesbangpol diisi Bambang Sutanto yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas koperasi dan tenaga kerja (Dinkopnaker).

 Selain itu, ada nama Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang yang sebelumnya dijabat Ahmad Gojali diganti Yulius Bagus Triyanto. Ahmad Gojali dilantik sebagai asisten,  Perekonomian dan pembangunan, Setda Boyolali.

Arief Gunarto sebelumnya Assisten III atau asisten Administrasi Umum, Setda Boyolali bergeser menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Boyolali.

Jabatan asisten Administrasi Umum, Setda Boyolali diisi Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Keuangan Daerah (BKD).

Rotasi tersebut juga menggeser nama M. Syawaludin menjadi Kepala BKD yang sebelumnya menjabat sebagai kepala  Badan Perencanaan Pembangunan, riset dan Inovasi daerah (Bapperida).

Kemudian Insan Adi Asmono dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) menggantikan M. Arief Wardiyanta yang dilantik sebagai asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Boyolali.

Sementara Purnawan Raharjo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMTSP)  dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan.

Dengan demikian, jabatan Kepala DPMTSP pun masih lowong. Selain, DPMTSP,  jabatan Kepala dinas lainnya seperti Dispermades, Dinkopnaker, Bapperida juga masih lowong.

Bupati Boyolali, Agus Irawan dalam sambutannya menyebut rotasi dalam pemerintahan merupakan hal biasa sebagai bentuk penyegaran.

“Jadi ini akan menjadi sesuatu yang biasa. Karena di pemerintahan harus ada penyegaran yang berfungsi baik untuk jalannya pemerintah,” kata Agus.

Agus juga berpesan bagi pejabat yang baru dilantik untuk menggunakan jabatan sebaik-baiknya dalam mensejahterakan masyarakat. Dingatkan pula agar kepala dinas tak hanya  duduk di belakang meja.

“Jangan lagi ada istilah asal bapak senang. Mari kita bersama-sama turun ke lapangan, kontrol program prioritas, pastikan sesuai dengan perencanaan,” jelasnya.

Jika terjadi masalah, Agus meminta kepala Dinas tak segan untuk menyampaikan langsung. Apalagi, Visi Misi Agus-Fajar sudah ditunggu seluruh masyarakat Boyolali. (yull/**)