FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sebanyak 831 calon jamaah haji (CJH) yang masuk estimasi kuota haji 2023, menjalani verifikasi dokumen di kantor Pelayanan Haji dan Umrah (PHU)Kemenag Boyolali, pada Selasa 31 Januari 2023.
Verifikasi dokumen CJH ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan kondisi jemaah. Sehingga bisa tahu kondisi jemaah secara pasti. Serta pengumpulan dokumen pokok untuk penerbitan paspor. Verifikasi dilakukan dua kali, yakni nomor urut porsi dan prioritas lansia dilakukan pada Selasa 31 Januari. Sedangkan verifikasi pada CJH yang tertunda dilakukan Rabu 1 Pebruari.
“Sebenarnya, porsi kuota belum pasti. Kita menunggu Keputusan Menteri Agama (KMA). Sedangkan 831 CJH itu estimasi dari Kakanwil Kemenag Jateng. Meski begitu, CJH se Indonesia sudah ditetapkan 221 ribu orang. Namun, untuk infomasi porsi dan biaya pastinya, kita tunggu dari pusat,” kata Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman.
Dijelaskan, untuk musim haji akan dimulai 23 Mei mendatang. Rombongan jamaah pertama memasuki Embarkasi Haji. Lalu, 24 Mei mulai pemberangkatan pertama. Sedangkan puncak Wukuf di Arafah pada 27 Juni. Lalu pada 19 Juli memasuki tahun baru Hijriah. Selanjutnya, kedatangan Jamaah haji perdana di Tanah Air pada 3 Agustus.
Sebelumnya, Sauman, mengatakan telah menerima edaran untuk estimasi kuota haji 2023 pada 24 Januari lalu. Edaran tersebut memuat 831 CJH asal Boyolali. Masing-masing daerah diminta untuk melakukan verifikasi dokumen CJH.
“Ada tiga kategori CJH yang masuk daftar estimasi kuota untuk diverifikasi. Total ada 831 CJH, rinciannya, 459 CJH yang sudah lunas atau tertunda keberangkatannya. Lalu 316 CJH yang masuk kategori nomor urut porsi dan 56 CJH dari prioritas lansia,” pungkasnya. (**)
831 Calon Jamaah Haji Boyolali Jalani Verifikasi Dokumen
