Putus Rantai Covid-19, Ratusan Anggota Pengawas Pemilu di Boyolali Jalani Tes Swab

Komisioner Bawaslu, Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Boyolali, Rubiyanto. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ratusan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali menjalani swab tes di Rumah Sakit Darurat (RSD) Boyolali, Jateng, Kamis (27/8/2020). Tes ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Komisioner Bawaslu, Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Boyolali, Rubiyanto menjelaskan sebanyak 357 anggota mulai Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 22 kecamatan di Boyolali, pengawas pemilu tingkat desa dan kelurahan, dan Bawaslu tingkat kabupaten menjalani tes swab PCR (polymerase chain reaction).

“Kali ini, seluruh anggota Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali yang dilakukan tes swab,” katanya.

Pihaknya berharap penyebaran corona cukup 23 klaster saja. Dengan demikian, seluruh penyelenggara pemilu harus dipastikan negatif Covid-19. Yakni dengan melakukan tes swab terhadap seluruh penyelenggara pemilu

Dijelaskan, hasil tes swab terhadap seluruh anggota Bawaslu ini nanti negatif Covid-19. Hal itu supaya, kerja-kerja pengawas pemilu tak terganggu. “Karena jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka anggota tersebut harus melakukan isolasi mandiri serta menjalani perawatan hingga terbebas dari Covid-19.

“Tes swab ini sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 selama tahapan Pilkada ini berlangsung,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas kesehatan Boyolali, dokter Ratri S Lina menyebut hasil penyelidikan epidemiologi terhadap kasus COVID-19 di Boyolali yang dilaksanakan oleh tim surveillance, di Boyolali teridentifikasi terdapat 23 klaster COVID-19.

Disebutkan, dari 23 klaster penyebaran virus Corona, 11 klasternya masih aktif menebar ancaman Covid-19. “Boyolali sampai saat ini juga masih termasuk zona merah atau zona risiko tinggi berdasarkan skoring indek kesehatan masyarakat dengan nilai 1,21,” pungkasnya.