Peringati Hari Jadi Kabupaten Boyolali di Kebun Raya Indrokilo, Ini yang Disampaikan Bupati Seno

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Boyolali ke-173 di Kebun Raya Indrokilo. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Peringatan Hari Jadi ke-173 Kabupaten Boyolali benar-benar berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tengah pandemi COVID-19, tidak ada perayaan yang mendatangkan masa. Pemerintah Kabupaten Boyolali hanya menggelar upacara sederhana dan tumpeng wilujengan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Momentum hari jadi yang seharusnya meriah, kali ini hanya diikuti perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), apel digelar di area Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada Jumat (5/6/2020) malam. Bupati Boyolali, Seno Samodro hadir dengan balutan busana tradisional bertindak sebagai pembina apel.

Apel diawali dengan penghormatan tunggul lambang daerah dilanjutkan pembacaan sejarah Kabupaten Boyolali oleh Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto.

Dalam sambutan singkatnya menggunakan bahasa Jawa, Bupati Seno meminta semua elemen warga Boyolali untuk tetap menunjukkan etos kerja yang tinggi. Terlebih dalam wabah Corona kali ini, pihaknya mengajak untuk bisa bersabar dan tawakal.

“Sebagai anak bangsa kita harus tabah, sabar dan tawakal dan memuji Tuhan. Meminta petunjuk, minta jalan terang semoga wabah ini segera selesai. Dan semua berbarengan tetap fokus dalam etos kerja, sehingga Boyolali bisa ijo royo-royo dan tetap makmur,” tegas Bupati Seno.

Menurut Assisten III Bidang Administrasi Setda Boyolali Wiwis Tri Siwi Handayani, peringatan HIT Boyolali segaja digelar secara sederhana di Kebun Raya Indrokilo. “Yang melibatkan massa dalam jumlah besar seperti kegiatan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran di Bayat, maupun niti tilas untuk tahun ini tidak dilaksanakan,” katanya.

Selain kegiatan bersifat sakral tersebut, kegiatan meriah lainnya seperti jalan sehat, pentas musik dan event-event lain juga ditiadakan. “Anggaran untuk kegiatan event-event di Boyolali dialihkan untuk penanganan Covid-19,” kata Wiwis.

Kendati tidak ada perayaan yang mendatangan massa dalam jumlah banyak, namun Pemkab tetap menggelar perayaan sederhana berupa pemotongan tumpeng dan pembacaan pidato yang dilakukakan sesuai protokol kesehatan penanganan covis 19.

“Hanya pemotongan tujuh tumpeng wilujengan dan pembacaan pidato yang dilaksanakan di Kebun Raya Indrokilo dan diikuti perwakilan eksekutif dan legeslatif saja,” katanya.