Dampak Covid-19, Pendonor Darah Berkurang Dratis, Stok PMI Boyolali Menipis

Stok darah di PMI Boyolali menipis seiring wabah covid-19. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali makin menipis. Beberapa pekan ini jumlah pendonor semakin berkurang imbas pandemi Corona atau Covid-19. Padahal, permintaan darah tidak bisa ditunda.

“Stok darah di PMI Boyolali saat ini tinggal 96 kantong saja. Itu terdiri dari 9 kantong darah golongan A, dan 18 kantong darah untuk golongan B,” kata Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Boyolali, Wahyu Setyawan, Rabu (25/3/2020).

Dia menambahkan, jumlah kantong darah untuk golongan darah AB dan O masih cukup aman. PMI Cabang Boyolali punya 30 kantong untuk darah AB, dan 39 untuk darah O. “Tapi permintaan darah di PMI Boyolali cukup tinggi. Rata rata 30-50 kantong darah/hari dan potensi permintaan meningkat. Karena permintaan tidak hanya dari Boyolali saja,” imbuhnya.

Kondisi ini, lanjut Wahyu, membuat pihaknya melakukan mobile donor darah dimasyarakat. Tapi tetap dengan prosedur pencegahan merebaknya Covid-19. Dimana, sebelum Donor darah dilakukan, ruangan yang akan dipakai terlebih dulu disterilkan.

“Ya karena transfusi darah bagi pasien di rumah sakit tak bisa ditunda. Memang kita fokus Covid-19, namun bukan berarti menomorduakan penyakit pasien lainnya,” katanya.

Adapun para pendonor yang masuk keruangan donor juga dibatasi empat orang saja. Supaya jarak antar pendonor bisa lebih dari 1 meter. Sebelum masuk ruangan, calon pendonor juga di cek suhu tubuhnya terlebih dulu. “Didepan ruangan juga disediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer,” ujarnya.

Menurut Wahyu, pendonor wajib mengisi formulir Covid 19 yang telah disediakan petugas, sebelum pengambilan darah. Selain itu, pihaknya juga meminta panitia untuk mensosialisasikan supaya para pendonor ini tak berkerumun dan datang kelokasi donor darah secara bergantian.