Setelah Putus Diterjang Banjir, Jembatan di Desa Repaking Wonosamodro Boyolali Kini Sudah Dibangun

Jembatan Repaking Kecamatan Wonosamodro kini sudah bisa dilintasi setelah putus diterjang banjir. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Februari yang lalu, jembatan di Desa Repaking; Kecamatan Wonosamodro putus. Jembatan Repaking telah terputus menjadi dua bagian, disebabkan tiang penyangga bagian tengah jembatan ambrol karena terjangan arus sungai yang cukup deras.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya jembatan tersebut diperbaiki dan kini telah siap untuk digunakan oleh masyarakat. Menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 sebesar Rp 2,4 miliar, kini jembatan memiliki dua bentang dengan lebar empat meter.

Dijelaskan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali, Budi Wahyono, jembatan Repaking digarap selama 180 hari, jembatan dengan bentang 40 meter menggunakan kontruksi prestressed concrete atau beton prategang dan 12 meter mengunakan Sistem konstruksi besi baja Wide Flange (WF) ini telah rampung.

“Setelah jembatan Repaking ini runtuh pada bulan Februari 2019 kita dari DPUPR melaksanakan tugas dari Bupati untuk membangun jembatan ini kembali dan kita telah melaksanakannya yang dimulai dari tanggal 24 Juni 2019 selama 180 kalender dan berakhir tanggal 20 Desember dengan besaran anggaran Rp 2,4 Miliar,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Senin (16/12/2019).

Sementara Bupati Boyolali, Seno Samodro mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam pembangunan infranstruktur.

“Komitmen dari Pemda Boyolali tidak akan pernah mengabaikan wilayah manapun di seluruh Kabupaten Boyolali. Seperti kerusakan yang terjadi pada jembatan Repaking sudah diperbaiki dan sudah bisa dipergunakan lagi menjadi jembatan Repaking yang baru,” ujar Bupati Seno.

Saat ini warga Desa Repaking yang selama ini harus menempuh jalan memutar mengaku senang dengan diselesaikannya jembatan Repaking. Salah satunya yakni Yamtini yang kini semakin mempermudah aktivitas sehari hari.

“Terima kasih sekali sudah dibangun jembatan ini. Karena kemarin putus tidak bisa lewat. Susah jalannya,” tuturnya.

Dengan menggunakan kontruksi yang lebih baik dari sebelumnya, diharapkan jembatan ini akan lebih kuat dan mampu berdiri sekitar 50 tahun.