HARI PASKAH: Mengenal Sosok Heri Susanto, Anggota Polisi sekaligus Pendeta di Sragen

Heri Susanto, saat memperingati Hari Paskah di Gereja di Mondokan, Sragen, Jumat 30 Maret 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Momen Hari Paskah mengingatkan pada sosok Heri Susanto. Anggota polisi berpangkat Aipda ini juga sekaligus sebagai pendeta di Sragen. Meski polisi dan pendeta, namun dia tetap memegang komitmen melayani masyarakat nomor satu.
Keseharian rutin Heri – sapaan akrabnya – mengelola gereja. Setiap waktunya dilakukan menjaga kebersihan gereja serta mengatur jadwal ibadah bagi para jemaat. Heri mulai merintis pelayanan ibadahnya sejak tahun 1982 dengan dibantu oleh istri dan keempat anaknya.
Dengan keteguhan hati, dia tidak pernah lelah menjadi pelayan Tuhan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Bahkan keinginan menjadi seorang pendeta adalah cita-cita pertamanya sejak lulus dunia pendidikan. “Saya sekarang menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Mondokan,” tutur pria berusia 58 tahun ini, Jumat 30 Maret 2018.
Dia tidak memiliki gelar akademik dalam theologia. Hanya saja dia rajin mengikuti seminar theologia kerohanian yang menjurus ke pelayanan kependetaan. Sampai organisasi pusat meminta Heri menjadi pendeta. ”Kami mengikuti seminar Bethel Indonesia, terus diusulkan jabatan kependetaan,” tutur polisi yang bertugas sejak tahun 1978 ini.
Dia menjabat sejak tahun 1996 sebagai pendeta. Hanya saja dia sudah aktif merintis sejak tahun 1982 untuk pelayanan gereja. Polisi aktif yang tinggal dua bulan pensiun ini menyampaikan, pertama di Mondokan 1987, lantas berjalannya waktu, dia kembali membangun gereja di Kecamatan Sukodono tahun 2000.
Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, Heri juga sangat antusias dalam kerukunan agama. Tidak jarang dia mendapat undangan dalam acara pengajian di lingkungan Kecamatan Mondokan. Tugasnya sebagai pemuka agama sekaligus anggota kepolisian menjadi tanggung jawab untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. ”Kadang juga diminta sambutan di pengajian,” ujarnya.