FOKUS JATENG-SRAGEN-Kedatangan para pedagang kaki lima (PKL) Alun-Alun Sragen ke Pemkab Sragen diterima Sekda Tatag Prabawanto, Senin 12 Februari 2018. Tatag menemui perwakilan pedagang mewakili Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang saat itu sedang rapat.
Tatag mengatakan, yang menjadi kebijakan pemerintah terkait alun-alun bukan bermaksud merugikan masyarakat. Namun bagaimana Sragen ditata lebih baik. ”Kalau tidak dilakukan penataan secara baik, Sragen akan tertinggal dari daerah lain di Solo Raya,” katanya.
Pihaknya akan tetap memikirkan kepentingan hajat hidup orang banyak. Alun-alun sebagai public space, sebagai ruang aktivitas masyarakat. Dengan demikian, pedagang dialihkan ke kompleks Stadion Taruna.
”Akan kita fasilitasi senyaman mungkin, tahun ini sudah diprogramkan. Kita akan menata pedagang harus melihat secara utuh, anggaran disiapkan Rp 750 juta, segera dilakukan penataan,” ujar di.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi damai dilakukan ratusan pedagang yang biasa menempati Alun-Alun Sragen ke Pemkab Sragen. Mereka menyampaikan aspirasi bisa menempati lagi alun-alun setelah direnovasi.