FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Karanganyar Rohadi-Ida yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra tak hadir dalam penetapan paslon yang digelar KPUD Karanganyar, Senin 12 Februari 2018. Kehadiran bapaslon bukan merupakan hal yang wajib.
“Selain kurang faham terkait undangan KPU yang dilayangkan ke parpol dan berdasarkan hasil konsultasi ke KPU, timses mengambil putusan untuk tidak menghadirkan calon,” kata Darwanto, selaku ketua Timses Rohadi-Ida. Sedangkan untuk pasangan Juliatmono-Rober Christanto hadir mendatangi ke kantor KPUD Karanganyar beserta timsesnya yang dipimpin Sumanto SH.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), menetapkan dua pasangan calon bupati-wakil bupati yang akan bertarung di Pilbup Karanganyar 2018. Yakni pasangan Juliyatmono-Rober Christanto yang diusung tujuh partai politik (parpol) dan Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih yang diusung dua parpol.
“Sesuai SK nomor 33/PL.03.3-kpt/3313/KPU-Kab/II/2018, maka paslon pada pemilihan bupati-wakil bupati Karanganyar yang mengambil pendaftaran di KPUD nomor urut satu (Yuli-Rober). Juliyatmono ditetapkan sebagai calon bupati sedangkan Rober Christanto calon wakil bupati. Keduanya diusung Golkar, PDIP, PKB, PPP, Demokrat, Hanura, dan PAN. Sedangkan pendaftar nomor urut dua, Rohadi Widodo ditetapkan calon bupati dan calon wakil bupatinya Ida Retno Wahyuningsih. Keduanya diusung Partai Gerindra dan PKS,” kata Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho kepada wartawan usai rapat pleno terbuka pengumuman hasil penetapan paslon bupati-wakil bupati Karanganyar di kantornya.
Lebih lanjut Sri Handoko mengatakan, pemenuhan syarat pendaftaran dua pasangan itu melatarbelakangi penetapannya menjadi cabup-cawabup. Meski, mereka harus melengkapi di masa perbaikan berkas. “Dari semula bakal calon, kini sah menjadi calon. Regulasi PKPU terpenuhi untuk kedua pasangan itu. Klir dan jelas,” katanya.
Mengenai ketidakhadiran pasangan Rohadi-Ida di rapat pleno, menurut Sri Handoko itu bukan persoalan. Rencananya, KPU akan mengundi nomor urut mereka di gedung DPRD Karanganyar, Selasa (13/2). Pengundiannya bakal digelar dua tahap.
“Nomor urut dalam pencalonan ini penting artinya di semua kegiatan pemilu. Mulai dari kampanye hingga pemungutan suara,” katanya.
Calon bupati petahana, Juliyatmono meminta doa restu masyarakat Karanganyar agar berhasil meneruskan kepemimpinan di periode kedua. Ia menekankan bakal menaati seluruh aturan main pemilu.
“Kita ikuti tahapan dengan baik. Hindari perselisihan. Kedepankan kenyamanan. Pesta demokrasi ini harusnya menggembirakan,” katanya. Ia tak memusingkan bakal mendapat nomor urut berapa di pengundian oleh KPU.