Warga Manfaatkan Proyek Tol Solo-Semarang Jemur Laos

Petani menjemur laos di lahan proyek tol Solo-Semarang Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin 4 September 2017. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Hasil panen lengkuas (laos) musim tahun 2017 banyak membutuhkan sarana tempat lapang untuk pengolahan. Panen jenis tanaman obat tradisional dari wilayah lain dibawa ke Boyolali untuk dijemur.

Bahkan, karena banyaknya hasil panen, warga memanfaatkan jalan tol Solo-Semarang yang berada di Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, untuk menjemur setelah dirajang terlebih dahulu.

Salah satu warga yang ditemui, Sunardi yang memanfaatkan proyek jalan bebas hambatan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut. Telah lebih dari sepekan dia sudah beraktivitas menjemur hasil panen yang diperoleh dari wilayah Kudus tersebut. Warga Sambi tersebut menyatakan sudah mendapat ijin dari pelaksana proyek.

Baca juga: Proyek Tol di Boyolali Berubah Jadi Hamparan Tembakau

”Sudah mendapat ijin dengan petugas proyek tol, tapi harus siap pindah jika area digunakan,” terang Sunardi, Senin 4 September 2017.

Di bawah terik panas menyengat warga Sambi tersebut memilih tempat menjemur di lokasi proyek tol karena memanfaatkan area yang luas. Selain itu Ia memastikan tidak ada yang mengganggu dan dijamin aman. Namun harus bersedia pindah jika ada pengerjaan proyek jalan di lokasi tersebut.

Baca juga: 26 Kelompok Tani di Boyolali Terima Bantuan Alsintan

”Sempat disuruh pindah tempat atau geser karena ada pengerjaan talut,” imbuhnya. Panen sebanyak lima ton dapat kering dalam waktu lima hari. Sementara jika dijemur di rumahnya butuh waktu sepekan lebih. Laos dalam jumlah banyak tersebut akan disetorkan kembali kepada pengepul di Kudus untuk dijadikan bahan bumbu masakan, obat dan lainnya.