FOKUS JATENG-BOYOLALI– Sejak pembangunan Simpang Lima Boyolali kelar dibangun, hampir setiap akhir pekan selalu ada kegiatan. Selain pentas musik, di kawasan tersebut juga sempat digelar wayang kulit tujuh kali berturut-turut dengan menghadirkan tujuh dalang, dengan lakon serial Baratayuda.
”Kawasan Simpang Lima telah menjadi salah satu ikon Kota Boyolali. Hampir setiap sore selalu di padati pengunjung,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, Kamis 22 Juni 2017.
Yang menarik di kawasan Simpang Lima, adalah PatungArjuna Wijaya ini dikabarkan merupakan patung terbesar dan memiliki patung kuda terbanyak di Indonesia. Selain ukuran patung lebih besar dan memiliki 13 ekor patung kuda.
”Patung Arjuna Wijaya terbuat dari perunggu. Memang sangat indah, akan tetapi perunggu memiliki sifat mudah patah dalam bahasa Jawanya perunggu itu getas berbeda dengan logam lainnya seperti besi, alumunium dan tembaga lebih lentur,” paparKepala Bidang Cipta Karya Boyolali Arif Gunarto.
Kendati demikian dia mengakui bangunan penyangga patung Arjuna Wijaya sangat kuat dimana setiap meter persegi bisa menahan beban lebih dari dua ton. Namun Arif sempat menyayangkan adanya tindakan sejumlah remaja yang memanjat patung Arjuna Wijaya, karena itu sangat membahayakan, mengingat posisi patung sangat tinggi dari permukaan tanah sehingga bisa fatal jika sampai terjatuh.
Arif menghimbau agar masyarakat khususnya anak muda untuk tidak lagi memanjat patung Arjuna Wijayakarena patung ikon itu bukan untuk panjatan namun untuk menambah keindahan kota dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Boyolali. (nto)