Fokus Jateng-BOYOLALI,- Katarak, masih menjadi salah satu penyakit gangguan penglihatan terbesar di Indonesia.Untuk menanggulangi masalah tersebut Klinik Mata Boyolali menggelar operasi katarak gratis kepada masyarakat yang kurang mampu di wilayah Boyolali dan sekitarnya.
Kepala Cabang Klinik Mata Boyolali, Dadang Dwi Purwanto mengatakan operasi katarak gratis ini akan dilakukan selama lima bulan berturut-turut dimulai Juni sampai Oktober 2025.
“Juni ini kita mulai melakukan operasi terhadap lima pasien. Alhamdulilah sudah ada pasien yang mendaftar dan akan kita ambil tindakan operasi sesegera mungkin. Setelah Juni ini kita operasi lima orang, maka operasi katarak gratis juga akan kami lanjutkan untuk 5 orang lagi di bulan Juli, 5 di bulan Agustus, 5 di bulan September dan 5 orang lagi di bulan Oktober. Jadi selesai di bulan Oktober dengan total 25 orang pasien kurang mampu yang kita operasi katarak secara gratis,” katanya, pada Senin 16 Juni 2025.
Dijelaskan, untuk mendapatkan operasi katarak gratis ini, masyarakat Boyolali bisa mendaftar di setiap awal bulan di Klinik Mata Boyolali. Nantinya warga yang memenuhi persyaratan akan dilakukan tindakan operasi tanpa dipungut biaya.
Diketahui katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang bisa dicegah dan disembuhkan. Hanya saja, banyak warga kurang mampu kesulitan mengakses layanan operasi karena keterbatasan biaya. Melihat fenomena tersebut, Klinik Mata Boyolali hadir memberikan bantuan kepada para warga.
“Operasi katarak bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal masa depan dan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, CSR yang menyasar layanan kesehatan, khususnya operasi katarak, sangat dibutuhkan masyarakat Boyolali,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan Klinik Mata Boyolali bisa benar-benar dirasakan manfaatnya, terutama bagi warga yang mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan mata.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari warga. Banyak di antara mereka mengaku sangat terbantu karena biaya operasi katarak yang cukup tinggi menjadi kendala selama mereka selama ini.
Mereka berharap kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata serta memperkuat hubungan antara institusi kesehatan dengan masyarakat luas.(ist/**)