BPBD Boyolali Tangani Pohon Tumbang dan Normalisasi Sungai

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Bencana pohon tumbang melanda sebagian wilayah Boyolali, akibat hujan deras yang mengguyur sejak dua hari ini.
Kasi logistik dan Kedaruratan bencana BPBD Kabupaten Boyolali Rima Kusuma menerima laporan adanya pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik di Jalan Raya Bangak – Sambi, tepatnya di Desa Batan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, pada Jum’at, 09 Mei 2025, sekira pukul 13:00 WIB.
“Kejadian tersebut dampak hujan deras intensintas sedang-tinggi disertai angin kencang,” katanya.
Dijelaskan, TRC BPBD sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemangkasan dan pembersihan.
“Saat ini, pohon tumbang tertangani dengan aman dan akses lalu lintas bisa berfungsi secara normal,” imbuhnya.
Rima mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Baik saat melakukan aktivitas di dalam rumah maupun di luar rumah. Karena bencana alam bisa terjadi kapan dan di mana saja.”
Sebelumnya, TRC BPBD telah melakukan penanganan normalisasi sungai di Dukuh Kaliwuni RT 02 RW 06, Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro, dengan menggunakan alat berat back hoe.
“Setelah dilakukan asesmen, sebagai langkah antisipasi banjir langganan di kawasan itu. Pagi tadi kami lakukan normalisasi sungai dengan menggunakan alat berat,”kata Rima.
Dia mengungkapkan proses pelaksanaan normalisasi sungai di Dukuh Kaliwuni RT 02 RW 06, Desa Kalinanas, saat ini yang tertangani berupa material endapan sungai dan penataan ulang tanggul sungai sepanjang 105 meter, lebar 8-10 meter dan kedalaman 2-2,5 meter,
“Proses total normalisasi ini telah dilaksanakan sejak Minggu, 4 Mei 2025 sampai hari ini sudah tertangani sepanjang 294 meter.”
Menurut Rima setelah tanggul kanan dan kiri sungai dirampungkan. Pihaknya memperkirakan masih akan memakan waktu beberapa hari kedepan untuk proses penyelesaian penanganannya.
Dengan normalisasi yang sedang berlangsung, diharapkan kapasitas pasokan air akan meningkat, terutama menghadapi musim kemarau.
“Kami berharap, lewat normalisasi ini dapat memperlancar aliran air agar bisa dimanfaatkan para petani untuk bertani terutama di musim kemarau termasuk bisa mencegah tanggul jebol saat musim hujan,” ucapnya. (yull/**)