Fokus Jateng- BOYOLALI,-Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo resmi buka kembali pada Jumat 18 April 2025, pembukaan jalur pendakian Selo itu dilakukan setelah beberapa kegiatan selesai dilakukan. Antara lain, kegiatan pengembangan sistem booking online wisata pendakian Merbabu, pemeliharaan sarana prasarana pendakian, dan kegiatan pemulihan ekosistem serta hasil evaluasi.
Dibukanya kembali jalur pendakian Selo juga telah diumumkan pihak BTNGMb melalui surat pengumuman Nomor: PG. 8/T.35/TU/HMS.2.8/Β/04/2025 tentang pembukaan objek wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu. Surat pengumuman tertanggal 16 April 2025 itu ditandatangani Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Anggit Maryoso.
Momen pembukaan di Selo ini juga mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan yang tergabung dalam pengamanan pembukaan jalur pendakian, diawali dengan apel bersama di halaman Koramil Selo, yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 2 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu via Selo, Tri Wiyanto. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain personel Koramil Selo, personel Polsek Selo, personel Polisi Hutan, dan dari petugas staf BTN.
Selanjutnya, para petugas melakukan pemantauan dan pengontrolan di sejumlah titik strategis. Salah satunya di Posko Perdes (penarikan distribusi desa) di perempatan Dukuh Selo Tengah, yang menjadi titik awal perjalanan para pendaki menggunakan ojek menuju Kantor BTN. Jalur ini dinilai cukup rawan karena jalan sempit dan potensi longsor yang tinggi, sehingga pengawasan keselamatan diperketat.
Selain pengamanan, petugas juga memberikan sosialisasi kepada para pendaki di halaman kantor BTN. Para pendaki diimbau untuk menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan, termasuk tetap memfasilitasi keperluan keamanan dan keselamatan pribadi, menjaga kebersihan, tidak membawa barang terlarang, serta mematuhi jalur resmi pendakian.
Petugas BTN bersama tim gabungan juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap tas ransel para pendaki, untuk memastikan bahwa bekal yang dibawa sesuai ketentuan dan tidak membahayakan ekosistem taman nasional.
“Bagi yang akan melakukan pendakian di Gunung Merbabu harus melakukan booking online melalui www.troununamerbabu.org. Jadi (jalur) pendakian Merbabu sudah terbuka semua. Baik itu melalui Selo, Suwanting, Thekelan, Wekas itu semuanya sudah terbuka,” kata salah satu petugas.
Kapolsek Selo IPTU Kiryanta menambahkan kehadiran Polri dalam pengamanan pembukaan jalur pendakian merupakan bagian dari komitmen pelayanan kepada masyarakat.
“Jalur pendakian sudah dibuka, namun kami mengingatkan para pendaki untuk terus mematuhi SOP pendakian dan mengikuti aturan dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu,” ujar Kiryanta.
“Polri hadir untuk masyarakat. Kami turut memantau keamanan dan keselamatan jalur pendakian agar para pendaki merasa nyaman dan terlindungi. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap wisata alam yang menjadi kebanggaan Boyolali,” sambungnya.
Ia menambahkan, kegiatan pengamanan dan pengawasan jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Posko pengawasan akan terus disiagakan selama masa pembukaan pendakian berlangsung. (yull/**)
Petugas Gabungan Lakukan Sosialisasi Keamanan di Posko Pendakian Jalur Gunung Merbabu via Selo

Petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap para pendaki, untuk memastikan bahwa bekal yang dibawa sesuai ketentuan dan tidak membahayakan ekosistem taman nasional. (doc/Fokusjateng.com)