Juliatmono Dorong Infrastruktur Ngargoyoso Agar Wisata Durenan Semakin Moncer

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR  – Kecamatan Ngargoyoso menjadi salah satu surganya wisata di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Berbagai objek wisata telah ada di lereng gunung Lawu tersebut, dan yang terbaru adalah Agrowisata Durenan.

Wisata yang memadukan pertanian dan wahana bermain serta tempat rekreasi ini berada di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso. Agrowisata Durenan resmi dibuka oleh Bupati Karanganyar Juliatmono pada Kamis (30/12) malam, ditandai dengan pemotongan pita dan pagelaran wayang kulit.

“Agrowisata Durenan harus menjadi objek wisata yang moncer. Jalannya juga sudah bagus, bisa untuk memudahkan siapa saja berkunjung. Dan harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Bupati dalam sambutannya.

Orang nomor satu di Bumi Intanpari ini bangga dengan kiprah pemilik Agrowisata Durenan tersebut, karena secara pribadi membangun jalan dan mengubah Desa Jatirejo menjadi sangat bagus. “Ini harus dikelola dengan bagus. Sudah ada telaganya, kebun duren, serta penginapan. Tentu akan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Jatirejo,” ungkap Yuliatmono.

Agrowisata Durenan menyediakan berbagai wahana, mulai kolam pemancingan yang luas, penginapan, kuliner khas ndeso serta dan petik buah durian. “Ini konsepnya adalah memadukan pertanian dan objek wisata, yakni memberikan kesempatan bagi pecinta durian untuk memetik sendiri di kebun yang telah disediakan,” ucap Suyatno selaku pemilik sekaligus pengelola Agrowisata Durenan, pada Kamis malam.

Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Mbah Komir itu menjeaskan, Agrowisata Durenan ini menempati lahan seluas 1,5 hektare. Agrowisata ini dibangun selama 2 tahun dan telah menghabiskan dana hingga 4 milliar. “Termasuk pembuatan jalan serta pengecoran menuju Agrowisata sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 6 meter. Semua modal yang dikeluarkan merupakan uang pribadinya,” ungkap pria 63 tahun tersebut.

Untuk menikmati Agrowisata Durenan ini pengunjung hanya dikenai tiket Rp 10 ribu. Tiket ini sudah dapat menikmati berbagai fasilitas wahana. Yakni tempat rekreasi jembatan kaca, hospot selfi rumah burung dan telaga durenan. “Jadi tiket 10 ribu ini sudah free semua,” imbuh Mbah Komir.

Di objek Telaga Durenan juga disediakan perahu bebek-bebekan. Selain itu, jembata kaca yang dibangun sendiri menyuguhkan pandangan yang sangat asri, yakni berada di ketinggian lebih dari 100 meter diatas jurang. “Jembata kaca ini bentuknya sebagai hotspot selfi dengan panjang 5 meter. Semuanya sudah dijamin aman,” tandasnya.

Sementara untuk petik buah durian saat ini belum bisa dilaksanakan karena belum musim petik. Wisata petik buah durian ini dapat dinikmati pengunjung setelah buah durian siap petik dan harus memesan terlebih dahulu. “Kalau petik duren ini harus pesan dulu. Jadi ketika siap petik nanti akan kita sampaikan ke pengunjung,” katanya.

Dengan dibukanya Agrowisata Durenan ini pihaknya berharap Desa Jatirejo mampu menjadi magnet meningkatkan ekonomi bagi masyarakat. “Harapannya wisata di Jatirejo bisa semakin bagus dan dikenal masyarakat banyak. Masyarakatnya juga bisa sejahtera,” pungkasnya. (Ha/bre)